Seluma (Humas) - Perbedaan bukanlah penghalang, namun perbedaan itulah yang dapat menyatukan antar agama.Sesuai dengan sila ke-3 yaitu persatuan Indonesia yang beragam mulai dari agama, tradisi, budaya.Pada Rabu siang, 12/24 dengan asiknya dua penyuluh Agama Simpurman,S.Ag sebagai penyuluh agama Islam,Made Sumarta,S.Ag penyuluh agama Hindu berbincang hangat.
Dikatakan oleh, Simpur banyak ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang kerukunan, diantaranya di dalam Al-Qur'an Surah, Al-Hujurat Ayat 13 "Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha teliti".
Kemudian dari perspektif agama Hindu Made menjelaskan bahwa kerukunan memiliki tujuan Moksartham Jagathita Ya ca iti Dharma” artinya mencapai kesejahteraan hidup manusia baik jasmani maupun rohani. Dari tujuan tersebut, maka dalam mencapai kerukunan umat beragama, manusia harus mempunyai dasar hidup “Catur Parusa Artha” yaitub Dharma, Artha, Kama dan Mokhsa".
Dapat disimpulkan bahwa kerukunan terjadi karena adanya saling menghargai, toleransi antar agama.Sehingga terciptalah kerukunan,yang bukan hanya terjadi antara penyuluh agama,namun antar umat beragama.(Naf/fjs)