Mukomuko—(Humas) Keluraga besar MTsN 5 Mukomuko membagikan 90 Paket lebaran untuk kaum dhuafa. Pembagian paket ini merupakan program tahunan OSIM yang didukung penuh oleh pihak madrasah sebagai wujud pengejawantahan nilai keagamaan dan sosial dalam kehidupan nyata. “Alhamdulillah tahun ini kita masih bisa melanjutkan program Infak Ramadan sebagaimana Ramadan-Ramadan sebelumnya. Dan tahun ini dari infak Ramadan terkumpul dana sebesar Rp. 9.000.000 yang merupakan capaian terbesar selama program ini kita jalankan. Dan sesuai dengan rencana, dana ini kita donasikan dalam bentuk paket lebaran sebanyak 90 paket.” Ungkap waka Kesiswaan Afrijoni Candra, S.PdI mengenai nilai dan bentuk paket lebaran yang akan dibagikan.Kamis(28/3/2024)
Pengumpulan inifak Ramadan dilaksanakan sejak hari pertama Ramadan oleh peserta didik serta tenaga pendidik dan kependidikan. Dalam pelaksanaan pengumpulan infak Ramadan ini, OSIM MTsN 5 Mukomuko senantiasa mengetuk hati rekan-rekan mereka melalui tausiyah-tausiyah singkat mengenai kedermawanan dan keutamaan infak di bulan Ramadhan. “Dengan metode ini, maka selain penggalangan infak kita juga bisa meraih manfaat lain. Pertama, peserta Didik dilatih untuk saling nasehat menasehati diantara mereka. Kedua, melatih peserta didik dalam meningkatkan kemampuan mereka berdakwah. Dan ketiga ini merupakan media bagi peserta didik untuk mengasah kepekaan sosial dan orientasi akhirat mereka” ujar Pembina OSIM MTsN 5 Mukomuko, Ade Putra, S.Pd.I. Lebih lanjut Ade menjelaskan bahwa seluruh proses kegiatan infak Ramadan ini seutuhnya digerakkan oleh OSIM sebagai media pengembangan diri peserta didik. “pengumpulan infak dilakukan OSIM selama hari efektif di bulan Ramadan, dan akan kita bagikan dengan cara mengantar langsung ke rumah yang masuk dalam daftar penerima hasil musyawah guru.” Lanjut Ade.
Hasil dari infak Ramadan ini, OSIM membagikan paket lebaran sebanyak 90 paket lebaran yang diberikan kepada orang - orang yang berhak menerima. Daftar penerima paket lebaran ini disusun oleh tim khusus yang akhirnya dimusyawarhkan melalui rapat Pendidik dan Tenaga Kependidikan. “Sasaran utama adalah peserta didik yang selama ini kita anggap tidak mampu. Karena memberikan infak yang terbaik adalah kepada kerabat sendiri. Baru nanti akan ada porsi khusus yang akan kita bagikan kepada warga sekitar madrasah” tutup Ade. (ELN)