Seluma (Humas) – Pernikahan adalah ibadah terpanjang, jangan lupa agar selalu bersyukur atas nikmat berupa jodoh yang telah diberikan Allah SWT. Rasa syukur dan senantiasa beribadah kepada Allah SWT dapat memperkuat ikatan pernikahan. Sama halnya yang disampaikan oleh Kepala KUA Kec. Seluma Selatan selaku penghulu pada liputan nikah Senin (15/04). Elon Suparlan, M.H menyampaikan khutbah nikah mengenai tujuan pernikahan dan pencegahan stunting kepada apt. Dian Ulfa Rianda, S.Farm dan Edify Wicaksono, S.Kom selaku pasangan yang sedang berbahagia.

Tujuan menikah antara lain: Niatkan menikah untuk ibadah. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menata niat menikah untuk ibadah. Penting untuk selalu diingat bahwa diri dan pasangan adalah manusia dengan segala kekurangannya, bukan malaikat yang tanpa cela. Selanjutnya saling berkomunikasi dengan halus dan santun. Jika suami dan istri dapat berkomunikasi dengan baik, ini akan meminimalisir kesalahpahaman dalam rumah tangga.

Dimana stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang terjadi pada anak-anak di bawah 5 tahun dan memiliki dampak terhadap pertumbuhan fisik mereka. Sebagian orang, mungkin belum familiar dengan istilah ini, tetapi kasus stunting sering terjadi di Indonesia.

Salah satu penyebab stunting ini yaitu perkawinan anak, dimana para pasangan muda itu belum memiliki penghasilan yang layak sehingga kebutuhan akan gizi anak-anak mereka tidak dapat tercukupi secara optimal.

“Namun untuk pasangan pengantin pada hari ini, saya rasa sudah mengetahui tentang stunting dan cara menanganinya. Karena secara tidak langsung calon pengantin wanita adalah Penyuluh Keluarga Berencana, jadi kurang lebih sudah memahaminya” ujar Elon. (Eka/Ryuan.ID)