Seluma (Humas)- Diantara salah satu kajian rutin MT Ath-Thohiriyyah Desa Kungkai Baru adalah hadis tematik, yang juga terdapat kajian fiqih, sejarah kebudayaan Islam dan Aqidah Akhlak. Sebagaimana dilaksanakan pada Jum'at (21/6)

Kegiatan rutin MT Ath-Thohiriyyah dilaksanakan secara bergilir dari rumah ke rumah anggota pengajian, dan terkadang juga dilaksanakan di dalam Masjid. Hal ini tentu sesuai dengan kondisi dan kesepakatan pengurus Majelis Taklim bersama dengan anggota.

M. Wahid Syafiuddin, selaku salah satu pembina MT, yang juga merupakan Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Air Periukan, ketika mengisi materi, senantiasa mengangkat tema hadis tematik. Bisa saja seputar Aqidah Akhlak, Mua'amalah, hingga tak jarang juga di sampaikan persoalan ibadah.

Adapun tujuan daripada disampaikan materi kajian hadis tematik ini adalah tidak muluk-muluk, bukan soal pemahaman hadis secara aplikatif yang menjadi sasaran utama. Tetapi 3 unsur hadis yang perlu menjadi perhatian, yakni sanad, matan dan rowi. (tutur Wahid).

Kepala KUA Kecamatan Air Periukan, Harun, dalam kesempatan yang berbeda mempertegas, bahwa unsur paling utama validitas sebuah hadis yang mampu dijadikan sebagai hujjah dan panduan dalam kehidupan adalah kualitas hadisnya. Apakah hadis tersebut Shohih, Hasan, atau bahkan dhoif. Ini semua dapat dicapai apabila kita memahami apa itu, sanad, matan dan rowi di dalam hadis Nabi Muhammad Saw. Sebagaimana hal ini diterapkan oleh M. Wahid Syafiuddin, bersama MT Ath-Thohiriyyah Desa Kungkai Baru. (Eka.MWS)