Bengkulu Tengah, (HUMAS) - Bertempat di Balai Nikah dan Manasik Haji Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pondok Kelapa, Kepala KUA Kecamatan Pondok Kelapa Imam Setiawan, MHI beserta staf, Penghulu dan Penyuluh bekerjasama dengan Puskesmas Pekik Nyaring, Puskesmas Srikuncoro, Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) melaksanakan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) Mandiri kepada calon pengantin (Catin), Selasa (25/06).
Kegiatan Bimwin ini diselenggarakan dalam rangka memberikan pembekalan bagi calon pengantin (Catin) agar mempunyai pengetahuan dalam merencanakan keluarga yang berkualitas dan membentuk sebuah rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah.
Bimwin pada edisi kali ini diikuti oleh Sebelas pasang calon pengantin yang pelaksanaan akad nikahnya sudah dijadwalkan pada Minggu ini, yaitu:
1. SAHRUL RAMADHAN dan FENI WULANDARI, akad nikah 28/06, lokasi Desa Pasar Pedati,
2. MUHAMMAD SALMAN ADDIN dan OKTA ROSIANA, akad nikah 29/06, lokasi Desa Panca Mukti,
3. AZIZ GILANG REZA PUTRA dan ERDA MAULIDIYA PUSPITA RIA, akad nikah 29/06, lokasi Desa Pekik Nyaring,
4. INDRA JOHANDI dan EMA MARDIANA, akad nikah 29/06, lokasi Desa Talang Pauh,
5. ADIT TIYA RAMADANUS dan EVY MINARTI, akad nikah 29/06, lokasi Desa Harapan,
6. HENDRI EKO SAPUTRA dan SUSWATI, akad nikah 30/06, lokasi Desa Pondok Kelapa,
7. MUHLISON EFENDI.H.S dan APRILIA UTAMI, akad nikah 30/06, lokasi Desa Pondok Kelapa,
8. LUKMAN HASAN dan TRIA HARDINI YANTI, akad nikah 30/06, lokasi Desa Harapan,
9. DAYOE ARIYANTO dan ERAS REPAZINDIA, akad nikah 30/06, lokasi Desa Pasar Pedati,
10. CECEP PRASETIO dan NDRI RISMAYA, akad nikah 30/06, lokasi Desa Sidodadi,
11. DEKA IHWAN PADANA dan ANGGA SRI LARASATI, akad nikah 05/07, lokasi Desa Pekik Nyaring.
Sebelum menikah perlu memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada calon pengantin agar mengetahui persiapan pernikahan yang berkaitan dengan stunting, persiapan gizi bagi catin, pencegahan dan penanggulangan HIV/IMS (infeksi menular seksual). Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Keluarga (Kesga) dan Gizi Puskesmas Srikuncoro Bidan Nurliani Simanjorang, S.ST selaku Pemateri III.
Menurut Nurliani melalui pembinaan dan pelayanan pemeriksaan kesehatan reproduksi bagi catin, maka kita dapat memastikan kesehatan calon pasangan pengantin baik secara fisik dan mental. Dengan demikian dapat menjamin kesehatan ibu dalam usia reproduksi agar mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas sehingga dapat mengurangi angka kematian ibu dan bayi.
Rijal Abdullah Harahap, S.Sos.I Penghulu KUA Pondok Kelapa Selaku Pemateri II menjelaskan bahwa dalam menjalani kehidupan rumah tangga setiap catin harus memiliki bekal ilmu pengetahuan agama, seorang suami harus mengetahui hak dan kewajibannya begitu juga seorang istri harus mengerti hak dan kewajibannya.
Kemudian Sajuri, S.Pd.I Penyuluh Agama Islam KUA Pondok Kelapa selaku pemateri IV menyampaikan seorang suami harus bertanggung jawab atas istri dan anak, apabila ingin mempunyai anak yang shaleh dan shalehah maka dalam hubungan suami istri jangan lupa membaca do'a, makan makanan yang halal dan baik, "jika suami dan istri memperhatikan nilai halal dan haram dalam nafkah yang diberikan, insyaallah akan terwujud keluarga sakinah mawaddah warrahmah", imbuh Sajuri.
