Penyuluh Agama Islam KUA kecamatan Seluma Sampaikan, Bencana Sebagai Introspeksi Diri

Seluma- Penyuluh agama Islam KUA kecamatan Seluma, Eni Sagita Sari berkaloborasi bersama fatner penyuluh agama Islam Yunida Yulistri. Pada kegiatan majelis Ta'lim yang di bina oleh Eni Sagita Sari di Kelurahan Talang Saling. Tepatnya pada Senin sore,26/24.

Pada kegiatan majelis Ta'lim tersebut kaloborasi dua penyuluh agama Islam, menyampaikan makna sebuah bencana bukan hanya terjadi kebetulan, namun  sebagai bentuk introspeksi Sebagaimana  Firman Allah mengingatkan kita untuk bertakwa dan memperhatikan setiap tindakan, merujuk pada Q.S. al-Ḥasyr (59): 18.  

Di jelasnnya oleh Yunida Yulistri,Kesalahan yang dilakukan manusia dapat  diartikan sebagai perbuatan dosa konteks teologis, dan  dapat dia
rtikan sebagai dosa sosiologis, yakni “kesalah perhitungan” dalam berbuat terhadap alam Seperti contoh nyata seperti sering terjadi banjir, bahkan gempa bumi. Jika di lihat kembali banjir disebabkan oleh rusaknya sistem lingkungan yang tercemar dari sampah plastik yang dibuang ke sungai. 

Bencana adalah bagian dari kehidupan manusia yang tidak dapat dihindari. Namun, perlu menyikapi dengan bijak, bencana bukanlah akhir dari segalanya. Ia adalah pelajaran berharga untuk Instopekasi kesalahan, membangun tanggung jawab terhadap sesama dan alam .

Dalam konteks ini, penting untuk melihat bencana sebagai media  berbenah dan memperbaiki diri,namun perlu di ketahui Pendekatan ajaran Islam menjadi kunci dalam menyikapi peristiwa bencana. Pemahaman akan kasih sayang dan keadilan Allah terkait bencana menjadi faktor mendasar,jelas Eni (Naf/ fjs)


TERKAIT

Berita LAINNYA