KUA Pondok Kelapa Gelar Tausiyah Maulid Nabi di SDN 62 Bengkulu Tengah

Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Pondok Kelapa Sajuri, S.Pd.I mengisi tausiyah Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw 1446 H

Bengkulu Tengah, (HUMAS) - Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Pondok Kelapa Sajuri, S.Pd.I mengisi tausiyah Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw 1446 H di SDN 62 Bengkulu Tengah, Kamis (19/09).

Acara tersebut digelar pada pukul 09.00 Wib bertempat di Ruang Kelas SDN 62 Bengkulu Tengah Desa Sidorejo Kecamatan Pondok Kelapa dan dihadiri 120 orang lebih terdiri dari dewan guru, tamu undangan dan siswa SDN 62 Bengkulu Tengah. Acara ini diawali dengan pembukaan, pembacaan Kalam Ilahi, pembacaan shalawat badar, sambutan-sambutan, acara inti tausiyah peringatan Maulid Nabi Muhammad saw, do'a bersama dan penutup.

Hulimah Kepala Sekolah  SDN 62 Bengkulu Tengah dalam Sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia pelaksana Maulid Nabi Saw yang telah mensukseskan seluruh rangkaian kegiatan ini.

"Atas nama keluarga besar SDN 62 Bengkulu Tengah kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pantia, kepada tamu undangan dan tentunya ucapan terima kasih kepada Ustad Sajuri selaku penceramah yang telah berkenan mengisi tausiyah pada hari ini, semoga apa yang disampaikan nanti bermanfaat bagi siswa anak didik kami", ungkap Hulimah.

Pada acara inti peringatan Maulid Nabi Saw, dalam tausiyahnya Ustad Sajuri mengajak melalui kegiatan peringatan Maulid Nabi Saw, selain dalam rangka untuk mengenang kembali sejarah kelahiran Nabi, hendaknya peringatan maulid ini menjadikan momentum untuk menumbuhkan kecintaan dan keteladanan terhadap Nabi.

Selain itu Sajuri juga menyampaikan agar sebagai orang tua sejak dini untuk menanamkan kecintaan pada Nabi Muhammad Saw kepada anak-anak, yaitu dengan cara mengenalkan kepribadian Nabi, akhlak Nabi, sifat Nabi, silsilah keluarga Nabi dan seterusnya.

''Dengan menanamkan kecintaan anak-anak kepada Nabi Saw, meneladani akhlak terpuji Nabi Saw, menjadikan Nabi Saw sebagai Uswah, menjadikan Nabi sebagai sosok idola anak, menjadikan Nabi Saw sebagai contoh dan panutan, mudah-mudahan akan terbangun kepribadian yang baik, sejak dini maupun kelak ketika anak telah dewasa", tutur Sajuri.

Selain memberikan tausiyah, di akhir tausiyahnya Ust. Sajuri juga berkomunikasi langsung kepada siswa yang hadir dengan cara memberikan kuis dengan melontarkan pertanyaan seputar Maulid Nabi kepada siswa. Hal ini dilakukan untuk mengasah pengetahuan anak seputar agama maupun atas isi materi tausiyah yang disampaikan. Kemudian acara peringatan Maulid Nabi ini di akhiri dengan do'a dan penutup.


TERKAIT

Berita LAINNYA