Pembiasaan Santri Berbaris dan Membaca Doa di RA Perwanida Menginspirasi Disiplin dan Ketaqwaan

REJANG LEBONG (HUMAS) ---- Di RA Perwanida,  pembiasaan disiplin menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, yang membuatnya istimewa adalah ritual yang dilakukan setiap santri sebelum memasuki kelas.

Setiap pagi sebelum memasuki kelas, para santri berkumpul di depan pintu masuk. Mereka berbaris dengan rapi, membentuk deretan yang teratur, menunjukkan keseriusan mereka terhadap ritual yang akan dilakukan. Dengan satu suara, mereka membaca dua kalimat syahadat, mengikrarkan komitmen mereka sebagai santri, dan bersama-sama membacakan doa masuk rumah.

Ritual ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga menjadi momen yang menginspirasi. Dalam suasana hening pagi, suara-suara mereka bergabung dalam doa, menciptakan aura ketaqwaan yang mengalir melalui ruang sekolah.

Menurut Umi vera, salah seorang guru di RA Perwanida, ritual ini bertujuan untuk membentuk karakter santri yang berakhlak mulia dan disiplin. "Dengan memulai hari dengan doa dan ikrar, kami berharap para santri tidak hanya menjadi pintar dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki hati yang tulus dan jiwa yang bersih," ujarnya.

Para orang tua pun merasa bahagia melihat anak-anak mereka tumbuh dalam lingkungan yang memperhatikan nilai-nilai keagamaan dan moral. Mereka menyaksikan bagaimana pembiasaan sederhana ini membentuk kepribadian anak-anak mereka menjadi lebih baik dari hari ke hari.

Ritual berbaris dan membaca doa di depan kelas bukan hanya sekadar tradisi di RA Perwanida, tetapi juga simbol dari komitmen mereka terhadap pendidikan yang holistik, yang tidak hanya mencakup aspek akademik, tetapi juga moral dan spiritual. Dengan demikian, setiap langkah kecil ini menjadi bagian dari perjalanan panjang menuju keunggulan akademik dan kebaikan moral. (purgianti)


TERKAIT

Berita LAINNYA