Siswa MAN 2 Kepahiang Laksanakan ANBK

‘Tahun ANBK tahun 2024 ini ada 45 siswa MAN 2 Kepahiang

Kepahiang (Humas) – Assesman Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah sudah resmi dijadikan sebagai pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Merupakan bagian dari pemetaan mutu sistem pendidikan (sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang dasar serta menengah) yang lebih praktis dilakukan.

Ka. MAN 2 Kepahiang Darwin, S.Ag.  mengatakan bahwa tujuan ANBK adalah untuk menilai mutu pendidikan di setiap sekolah di seluruh Indonesia. “Assesmen ini melibatkan tiga komponen utama. Yakni asesmen Kompetensi Minimum (AKM), mengukur kemampuan literasi dan numerasi siswa. Survei karakter, yaitu mengukur karakter dan nilai-nilai moral siswa,” jelas Darwin saat diwawancarai, Rabu 21/8.

‘Tahun ANBK tahun 2024 ini ada 45 siswa MAN 2 Kepahiang mengikuti ANBK dan 5 siswa sebagai cadangan. Peserta ANBK sistemnya diseleksi melalui Emis di Pusat secara random . Jadi madrasah hanya menerima siapa yang akan mengikuti ANBK. Pelaksanaan ANBK berlangsung dua hari, mulai Senin 19/8 dan dibantu oleh dua orang proktor, yaitu Mulyanto dan Jeniar Ferari. Serta seorang pengawas, yaitu Saipul Hadi,” kata Darwin.

Salah satu proktor ANBK Mulyanto, M.TPd. mengatakan bahwa Peserta ANBK tahun ini yakni Mutia Tri Maharani, Hendriko Abengri Raka, Aldo Putra, Radtya Panggar Besi, asyifa Khairani, Ratna Dwi Yuniza, Zefa Centring Mutiara, Jeniyca Kirana, Riski Ilahi, Rafel Febiansyah, Vania Carriossa, Saskia Al Mukahroma, Ardiansyah, Melinda Sulistiawati, Dela Novita sari, Nindia Famimatul Anggraeni, M. Satria Pratama, Airin Tri Oktari, Aissyah Okta Wijawa, Deco The Caprio Caroline, dedek Genta Ramadhan, Enjel Dwi Putra, Fadilah Putri Ramatullaila, Arif Wiranda, untuk hari pertama,” kata Mul.

“Berikut peserta hari kedua, yaitu Tiara Monica, Nelta Rahayu, Parel Gustian, Irma Aini, Marcel Alpianda, Ludien Delvi Amelia, M. Khairil Abdillah, Andre Pratama, Yudia Safitri, Keila Lorensa, Zhakira Alina irdaus, Cheren Melianingsih, Maldo Abdul Maulana, Regita Aminarti, Diva Fatwa Wijaya, Welza Putri Lestari, Chintiya Cahya Amraini. Mereka dibagi masing-masing dua sesi,” tambah Mul.

“Saya berharap pelaksanaan ANBK melibatkan seluruh siswa, jangan hanya diambil secara random. Karena siswa yang tidak ikut ANBK sepertinya menimbulkan efek negatif, yakni dengan bermalas-malasan belajar. Begitu juga dengan peserta ANBK banyak yang tidak serius, tidak sesuai dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan,” tutup Mul. (Erna)


TERKAIT

Berita LAINNYA