Kota Bengkulu (Humas) --- Dalam upaya mendukung pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang damai dan aman, khususnya jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bulan November 2024 mendatang, Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ratu Samban H. M. Awaludin, M.Ag. aktif menyampaikan tentang pentingnya menjaga ketertiban dan kedamaian selama proses Pemilu.
Melalui pengajian Majelis Taklim di Masjid Al-Falah Kota Bengkulu. Penyuluh Agama Islam, H. M. Awaludin, M.Ag. menggaris bawahi pentingnya peran agama dalam menciptakan suasana Pemilu yang kondusif.
"Sebagai umat beragama, kita diajarkan untuk menghargai perbedaan dan hidup berdampingan secara damai. Pemilu adalah bagian dari demokrasi yang harus kita jalankan dengan penuh tanggung jawab". Ujar Awaludin.
Dalam kegiatan pengajian yang dihadiri oleh jamaah ibu-ibu Majelis Taklim tersebut, Awaludin menjelaskan beberapa poin penting, seperti menghindari penyebaran berita hoaks, tidak terlibat dalam provokasi, dan pentingnya menggunakan hak suara dengan bijak.
"Pemilu yang damai tidak hanya menguntungkan bagi kita semua, tetapi juga menunjukkan kematangan demokrasi kita sebagai bangsa. Kita harus berperan aktif dalam menjaga situasi tetap aman dan kondusif,'' Paparnya.
Lebih lanjut Awaludin juga menjelaskan tentang menjaga persatuan dan kesatuan selama periode Pemilu. Ia mengingatkan agar semua pihak, terutama pemuda, tidak terjebak dalam konflik politik yang dapat merusak hubungan sosial.
"Pemilu adalah ajang bagi kita untuk memilih pemimpin yang terbaik. Namun, proses ini harus dilakukan dengan penuh rasa hormat terhadap sesama. Mari kita tunjukkan bahwa kita bisa menyelesaikan perbedaan pendapat tanpa harus merusak hubungan antarwarga". Ungkap Awaludin.
Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas dari Kementerian Agama untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemilu damai.
Dengan adanya upaya ini, diharapkan seluruh masyarakat dapat lebih memahami pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama masa Pemilu, serta berkontribusi pada terciptanya proses pemilihan yang bersih dan demokratis. (Nisa/PopiHumas)
