MI-Ster AL FATIH Junjung Tinggi Arti Kebersamaan

REJANG LEBONG (HUMAS) ---  Pada tanggal 23 Agustus 2024, MI Ster AL FATIH dan RA ALFATIH menyelenggarakan sholat dhuha berjamaah yang diadakan di lapangan sekolah. Acara ini diikuti oleh ratusan santri yang dengan penuh semangat datang untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Selain itu, seluruh guru dan staf sekolah juga ikut hadir, memperkuat kebersamaan dalam acara ini.

Kegiatan sholat dhuha berjamaah ini dimulai pada pukul 08.00 WIB. Semua santri berkumpul di lapangan sekolah yang luas, dengan tertib dan khusyuk menjalankan ibadah tersebut. Guru dan staf sekolah yang turut serta dalam sholat, memberikan contoh yang baik bagi para santri dalam menjalankan ibadah harian.

Setelah sholat dhuha selesai dilaksanakan, acara dilanjutkan dengan makan bersama. Para santri bersama guru dan staf sekolah berkumpul di area yang telah disediakan untuk menikmati makanan yang telah dibawa. Momen ini menjadi waktu yang tepat untuk saling berinteraksi dan mempererat hubungan di antara mereka.

Acara makan bersama ini berlangsung dengan suasana yang penuh keakraban. Santri, guru, dan staf sekolah duduk bersama-sama di atas tikar yang telah digelar, menikmati makanan yang telah dibawa masing-masing. Berbagai macam hidangan yang dibawa, mulai dari nasi, lauk-pauk, hingga buah-buahan dan minuman segar.

Kegiatan ini tidak hanya memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan persatuan, tetapi juga menanamkan pentingnya berbagi di antara sesama. Para santri belajar untuk saling berbagi makanan dan menikmati kebersamaan tanpa memandang perbedaan. Nilai-nilai kebersamaan ini menjadi salah satu tujuan utama dari acara yang diselenggarakan oleh MI Ster AL FATIH dan RA ALFATIH.

Guru dan staf sekolah juga memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih dekat dengan para santri. Mereka berbincang-bincang dengan santri, mendengarkan cerita dan pengalaman mereka, serta memberikan nasehat yang bermanfaat. Hal ini menciptakan hubungan yang lebih akrab dan harmonis antara santri dengan guru dan staf sekolah.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu guru. Semua peserta acara, baik santri, guru, maupun staf sekolah, dengan khusyuk mengaminkan doa yang dipanjatkan. Dengan berakhirnya doa, acara pun resmi selesai, namun kebersamaan yang tercipta di antara mereka akan terus dikenang dan diharapkan menjadi inspirasi untuk kegiatan serupa di masa yang akan datang.(intan)


TERKAIT

Berita LAINNYA