Wujud Syukur Atas Kelahiran Anak Isi Materi Penyuluh Agama Islam Kecamatan Sukaraja Mengisi Walimahmatul Aqiqah

Seluma (Humas) – Penyuluh Agama Islam Kecamatan Sukaraja  Badoar Batu Bara  memberikan materi  tentang Wujud syukur tentang kelahiran anak. Badoar   mengatakan Lahirnya seorang anak merupakan salah satu karunia Allah SWT kepada hambanya. Kebanyakan orang tua menyambut kelahiran anaknya dengan mengadakman kegiatan tertentu, sebagai bentuk rasa syukur atas karunia yang telah Allah berikan kepadanya, Sabtu,24/08.

Dalam agama islam juga terdapat kegiatan seperti di atas, yakni kegiatan aqikah. Kegiatan mengaqikahi seorang anak sering kita jumpai di masyarakat. Selain sebagai bentuk rasa syukur atas karunia Allah SWT, mereka juga memiliki tujuan-tujuan tersendiri, seperti; supaya anaknya menjadi anak yang baik dan berbakti kepada orang tua ataupun tujuan-tujuan baik yang lain,tambahnya. 

Badoar Batu Bara  mengatakan secara bahasa aqiqah adalah rambut kepala dari bayi yang baru lahir. Sedangkan secara syariat akikah adalah penyembelihan hewan sebagai ungkapan rasa syukur atas karunia Allah SWT berupa kelahiran seorang anak saat berusia tujuh hari.Akikah disunahkan bagi seseorang yang menanggung nafkah anak tersebut, yang mana umumnya adalah orang tuanya sendiri. Kesunahan akikah berlandasan pada hadist nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh imam At-Tirmidzi; yang artinya Seorang Anak tergadaikan dengan aqigahnya yang disembelih untuknya di hari ketujuh ,dicukur rambut kepalanya dan diberi nama.

Aqiqah tidak diwajibkan karena adanya hadist nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh imam Abu Dawud, yang artinya Barang siapa berkehendak  untuk meng aqiqah anaknya maka kerjakanlah. Dari hadist di atas dapat dipahami bahwa mengaqiqahi anak hanyalah sebuah anjuran, tutupnya.(Naf/JA)


TERKAIT

Berita LAINNYA