Seluma (Humas),- Penyuluh Agama Islam memiliki peran penting dalam pengembangan masyarakat Islam. Mereka memberikan pembinaan spiritual dan moral kepada masyarakat, mengajarkan nilai-nilai agama, dan membantu menjaga toleransi antar umat beragama. Penyuluh agama Islam juga diharapkan dapat menjadi teladan dan panutan bagi masyarakat, serta menjadi garda terdepan dalam membantu KUA dan Kementerian Agama dalam membina masyarakat.

Fifih Nurlatifah, S.Hum dan Prihatini selaku Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Sukaraja mengikuti pembinaan dan peningkatan Kompetensi yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Seluma pada Rabu (21/08). Dalam pembinaan pagi tadi, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Seluma, H.Heriansyah, S.Ag.,M.H meminta kepada seluruh Penyuluh Agama Islam untuk menyampaikan keluh kesah dari setiap problem yang terjadi dilapangan.

Beberapa permasalahan yang menjadi poin penting yang disampaikan oleh Heriansyah diantaranya adalah perihal Pemberantasan buta aksara Al-Qur'an,  pembinaan keluarga sakinah, pembentukan badal amil Zakat disetiap KUA, Sertifikat Wakaf (AIW) yang harus segera diselesaikan, sertifikasi Produk Halal, Kerukunan umat beragama, dan Penyuluhan NAPZA.

Fifih mengaku senang telah diundang dalam acara pembinaan dan peningkatan Kompetensi Penyuluh Agama Islam, sebab selaku penyuluh, fifih mengaku sangat membutuhkan pembinaan sejenis ini. "Seharusnya lebih sering diadakan pembinaan sejenis ini, agar kami selaku Penyuluh Agama Islam mampu menakar dan kemudian meningkatkan kompetensi kami sesuai arahan dari kementerian Agama Kabupaten Seluma.”  Ujar fifi. (Eka/fifi)