Pengajian Rutin Bulanan BKMT, KUA Kecamatan Merigi Ajak Gemar Berkurban

Kegiatan kali ini  bertempat di kediaman ibu Yulita Hartini Kelurahan Durian Depun, (Selasa, 07/05/2024)

Kepahiang (Humas) --- Kepala  KUA Kecamatan Merigi hadiri kegiatan Pengajian Rutin Bulanan BKMT, Kegiatan kali ini  bertempat di kediaman ibu Yulita Hartini Kelurahan Durian Depun, Selasa (07/05/2024)

Kegiatan rutin yang diikuti oleh ibu-ibu BKMT ini dilaksanakan setiap bulannya dengan tujuan untuk memupuk tali silaturahmi sekaligus meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan kesadaran beragama dalam aspek wawasan dan pengetahuan dalam Agama Islam.

Dalam sambutannya, Ketua BKMT Kecamatan Merigi Mariana menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala KUA dan para jama'ah majelis taklim yang telah hadir dan mendukung kegiatan pengajian yang digelar oleh BKMT Merigi secara rutin dengan berkeliling di setiap rumah  di wilayah Kecamatan Merigi  setiap bulannya tersebut.

“Saya harap kepada Kepala KUA pada saatnya nanti untuk dapat memberikan ilmunya kepada kami yang hadir ini,Pengajian ini adalah kegiatan yang sangat berdampak positif untuk mengajak masyarakat memperdalam Agama dan sekaligus menjadi wadah untuk bersilaturahmi" ungkap Mariana…

Sementara itu Kepala KUA Kecamatan Merigi Ombi Romli, M.Ag dalam ceramahnya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada ibu- ibu yang ada di Kecamatan Merigi ini yang aktif dalam setiap kegiatan keagamaan,beliau mengajak kepada jamaah sehubungan dalam waktu dekat ini kita akan memasuki bulan Zulhijah atau Idul Adha  yang mana dibulan itu dianjurkan untuk berqurban,” dalam kesempatan ini mari sama sama kita niatkan hati kita untuk dapat gemar berqurban jika para jamaah haji melaksanakan ritual ibadah haji di tanah suci Mekah, maka kita umat muslim yang belum berkesempatan melaksanakan rukun islam yang kelima itu dapat beribadah dengan cara berkurban” tuturnya

Ditegas kan lagi oleh Kepala KUA bahwa Ibadah Kurban harus murni karena keikhlasan hati, “Pelaksanaan ibadah kurban yang kita laksanakan harus benar-benar disertai dengan niat yang ikhlas, jangan hanya karena kita ingin menang di pilkada contohnya, maka kita lakukan ibadah kurban tersebut dengan harapan mendapat dukungan dari masyarakat, jika ini yang kita tuju, maka hanya nikmat di dunia yang kita dapat, sedangkan balasan di akhirat tidak ada,” ujar Ombi (Teguh)


TERKAIT

Berita LAINNYA