Rejang Lebong (Humas) – Pelaksanaan hari pertama Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) di MIN 1 Rejang Lebong berlangsung dengan lancar. Sebanyak 81 siswa kelas 5 mengikuti ujian tersebut, yang dibagi menjadi dua sesi pelaksanaan. Kepala Madrasah, Mufidatul Chairi, S.Ag., M.Pd.I, secara langsung memantau pelaksanaan AKMI  yang dilaksanakan di ruang guru pada Senin (19/08).

Dalam arahannya, Mufidatul Chairi menekankan pentingnya ketelitian dan kesabaran dalam menjawab soal-soal ujian. “Saya minta kepada seluruh siswa untuk tidak terburu-buru dalam menjawab soal. Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama dan pilihlah jawaban yang paling tepat,” ujarnya saat memberikan arahan kepada para siswa. Ia juga menambahkan bahwa ujian ini bukan hanya menguji kemampuan kognitif siswa, tetapi juga melatih sikap disiplin dan teliti dalam menghadapi setiap tantangan.

Pelaksanaan AKMI hari pertama di MIN 1 Rejang Lebong fokus pada literasi membaca dan literasi sains. Kedua aspek ini dinilai sangat penting dalam membekali siswa dengan kemampuan dasar yang diperlukan di era modern. “Literasi membaca dan sains adalah fondasi utama bagi siswa untuk dapat bersaing di masa depan. Oleh karena itu, kami berharap siswa dapat mengikuti ujian ini dengan sungguh-sungguh,” tambah Mufidatul.

Meskipun pelaksanaan ujian berjalan lancar, Mufidatul Chairi tetap menghimbau agar para siswa tetap waspada dan menjaga konsentrasi selama ujian berlangsung. Ia berharap seluruh siswa dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam AKMI ini, sehingga hasil yang dicapai sesuai dengan harapan madrasah.

Di akhir kunjungannya, Kepala MIN 1 Rejang Lebong juga mengapresiasi semangat dan disiplin para siswa yang telah mengikuti ujian dengan baik. Ia menyampaikan bahwa hasil dari AKMI ini akan menjadi evaluasi penting untuk peningkatan kualitas pendidikan di madrasah tersebut. “Kami akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan untuk memastikan bahwa pendidikan di MIN 1 Rejang Lebong terus meningkat dan mampu mencetak generasi yang cerdas dan berakhlak mulia,” tutup Mufidatul Chairi (Randi)