Kota Bengkulu (Humas)-Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan ratu Samban memperkuat pemahaman tentang moderasi beragama, melalui pengajian dan pembinaan Majelis Taklim (MT) Al-Falah Kelurahan Belakang Pondok pada Selasa 17 September 2024.
Pada kesempatan ini, PAI Ratu Samban, Lenda Surepi, M.H.I memberikan materi tentang pentingnya penguatan moderasi dalam kehidupan beragama kepada ibu-ibu anggota majelis taklim.
Lenda Surepi, M.H.I. menekankan pentingnya moderasi beragama dalam menghadapi tantangan kehidupan modern.
“Moderasi beragama adalah sikap bijaksana yang menjaga kita dari ekstremisme dan intoleransi. Dalam masyarakat yang majemuk, kita harus mampu menjalin kerukunan dengan saling menghormati tanpa kehilangan identitas keagamaan kita". Papar Lenda di hadapan jamaah Majelis Taklim Al-Falah.
Selain itu, Bapak Lenda juga menyoroti bahwa moderasi beragama bukan sekadar tentang toleransi, tetapi juga mencakup sikap adil, terbuka, dan dialogis dalam menghadapi perbedaan. Ia mengajak jamaah untuk senantiasa menjaga keseimbangan dalam menjalankan ajaran agama tanpa terjebak dalam sikap fanatik yang berpotensi memecah belah.
Pengajian majelis taklim tersebut diakhiri dengan diskusi interaktif, di mana para anggota majelis taklim mengajukan berbagai pertanyaan seputar implementasi moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari. Penyuluh Agama dengan penuh kesabaran menjelaskan bahwa moderasi beragama dapat dimulai dari keluarga, lingkungan sekitar, serta pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan.
Majelis Taklim Al-Falah mengapresiasi kehadiran apa yang disampaikan dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk memperkuat pemahaman keagamaan yang inklusif dan penuh kedamaian. (Nisa/PopiHumas)