Rejang Lebong (HUMAS)-– Kegiatan Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Kabupaten Rejang Lebong resmi dimulai melalui rapat perdana yang diselenggarakan di Aula Kantor Kemenag Rejang Lebong. Rapat ini dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong, yang diwakili oleh Kasubbag Tata Usaha Drs. H. Suhardihirol, M.Pd. (18/09)
Rapat tersebut bertujuan untuk membentuk kepanitiaan dalam rangka Festival Qasidah yang akan dilaksanakan pada awal bulan Oktober selama dua hari. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan dihadiri oleh perwakilan dari setiap kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua Harian LASQI, Drs. H. Akhmad Hafizuddin, M.H.I, sejumlah keputusan penting diambil. Salah satunya adalah penetapan Drs. Kadar Najmiddin, M.Ag sebagai Ketua Panitia Festival Qasidah. Ketua panitia yang baru dilantik tersebut mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat berjalan lancar dan sukses, serta menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan bakat dan kecintaan terhadap seni qasidah.
Sebagai langkah awal, panitia segera memulai kegiatan dalam dua hari ke depan, termasuk proses pendaftaran dan persiapan lainnya. Drs. Kadar Najmiddin menekankan pentingnya kolaborasi antara semua pihak untuk memastikan acara ini berlangsung dengan baik. "Kami berharap seluruh utusan dari setiap kecamatan dapat berpartisipasi aktif, sehingga kegiatan ini menjadi momentum untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut, diungkapkan bahwa LASQI Kabupaten Rejang Lebong kini telah memiliki satu set rebana standar sebagai inventaris resmi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penampilan pada festival mendatang dan memberikan dukungan bagi peserta dalam menampilkan kreativitas mereka.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan semua pihak, Festival Qasidah diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk memperdalam pemahaman dan kecintaan terhadap seni budaya Islam di Kabupaten Rejang Lebong. Kegiatan ini diharapkan mampu menarik perhatian masyarakat dan meningkatkan partisipasi dalam berbagai kegiatan keagamaan serta budaya di daerah ini.
Dengan demikian, masyarakat Rejang Lebong dapat menantikan event yang penuh warna dan makna ini di bulan Oktober mendatang.(prada)