Kepahiang, (HUMAS) - Dalam rangka mengoptimalkan peran dari Kampung Moderasi Beragama, Kemenag Kepahiang melalui seksi Bimas Islam melaksanakan kegiatan Monitoring dan Supervisi Pengembangan Moderasi Beragama di Desa Meranti Jaya, Kec. Ujan Mas, Kamis (22/08).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kakan Kemenag Kepahiang Drs. Albahri, M.S.I didampingi oleh Kasi Bimas Islam beserta Tim, Gara Kristen, dan Plt. Gara Budha, Ka. KUA Ujan Mas, serta perangkat Desa. Dalam sambutannya kakan menyampaikan pentingnya menerapkan “Tri kerukunan Umat Beragama, yaitu,
1. Kerukunan intern umat beragama, bagaimana menjaga nilai-nilai sesama pemeluk agama, tidak hanya menonjolkan kebenaran individu tapi saling menciptakan kerukunan dan ketentraman
2. Kerukunan antar umat beragama, bagaimana kita harus saling menerima dan menghormati keyakinan masing-masing,
“Silahkan jalankan masing-masing agama, namun sangat penting menaati setiap aturan yang ada, contohnya pembangunan rumah ibadah yang ada aturan dan landasannya, itu kita harus ikuti dengan baik agar tercipta kerukunan berkelanjutan” tegas kakankemenag
3. Kerukunan antara umat beragama dan pemerintah, Pemerintah akan ikut berkontribusi dalam menciptakan suasana tentram dan damai, termasuk kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah sendiri. Semua umat beragama yang diwakili para pemuka dari tiap-tiap agama bisa sinergis dengan pemerintah, yaitu salah satunya melalui FKUB.
Jika semua telah terjalan maka akan terciptanya moderasi beragama tersebut, namun agar moderasi beragama dapat terjaga perlu memperhatikan beberapa indikator berikut, yaitu Komitmen kebangsaan, Toleransi, Anti Kekerasan, dan Kearifan Lokal.
Pihak Desa yang diwakili oleh Kaur Keuangan Supriansyah menyambut baik kunjungan ini, beliau menyampaikan “apapun yang menjadi tujuan dan program dari Kemenag Kepahiang kami akan siap mengakomodir dan menjalankannya” sambutnya
Kasi Bimas Islam M.Ridwan, S.Ag memberikan penguatan terkait kunjungan ini, yaitu kunjungan ini sebagai bentuk tindaklanjut ikrar kampung moderasi beragama yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu, “Kami harap, kedamaian itu akan selalu ada dalam desa ini dan dapat menjadi percontohan dari desa-desa lain” tuturnya. (Bella)