BKKBN Dampinggi Proses Pendaftaran Calon Pengantin Di KUA Kecamatan Air Periukan

Seluma (Humas) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) fokus mendampingi calon pengantin untuk menekan angka stunting di tahun 2024.

Seperti dikutip bahwa setiap tahun ada dua juta calon pengantin, ini artinya akan ada 1,6 juta kelahiran balita baru, terdiri dari yang stunting dan tidak stunting, jadi keluarga baru itu perlu pendampingan  kata kepala BKKBN dr. hasto Wardoyo,Sp.Og. dalam keterangannya,
 
Hasto menjelaskan dalam hal ini juga didampingi oleh bidan, tim pendamping PKK, dan kader Keluarga Berencana (KB) tak bisa terpisahkan di mana bidan klinis bertugas untuk mendiagnosis dan memeriksa kehamilan, kader KB menyediakan data keluarga, sedangkan TP PKK berdiri di garda terdepan karena paling memahami kondisi masyarakat di tingkat RT/RW.
 
"Pendampingan calon pengantin merupakan langkah strategis dalam upaya pencegahan stunting dari hulu karena dianggap lebih efektif dan efisien, yaitu dengan memberikan pengetahuan dan pelayanan kesehatan yang akan mempersiapkan calon pengantin ini agar siap hamil dan melahirkan anak yang bebas stunting," ucap Hasto.

Ia memaparkan stunting merupakan kondisi yang sulit untuk disembuhkan sehingga lebih membutuhkan pencegahan.
 
Kepala KUA kecamatan Air Periukan Harun,S.Ag.,MH membenarkan adanya kedatangan pendampingan calon pengantin ke KUA Air Periukan, ia mendukung penuh kegiatan dari BKKBN karena Stunting harus dicegah bukan disembuhkan, karena kalau disembuhkan itu sulit, harus ada stimulan yang luar biasa, dan misi kita itu mencegah bersama-sama melalui pendekatan dari hulu,"tegas harun (Eka/Lili)


TERKAIT

Berita LAINNYA