Rejang Lebong (Humas) —Bendahara Pengeluaran Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Rejang Lebong, Ria Sandi, M.Pd, saat ini tengah fokus mempersiapkan laporan keuangan yang akan diaudit oleh Tim Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bengkulu. Persiapan tersebut mencakup berbagai data dan dokumen yang terkait dengan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Program Indonesia Pintar (PIP), hingga sarana dan prasarana madrasah.
Dalam wawancara yang dilakukan pada Kamis (22/08), Ria Sandi mengungkapkan bahwa dirinya sedang berusaha memastikan seluruh data dan dokumen siap untuk diperiksa. "Saat ini kami fokus untuk menyiapkan segala sesuatu dengan teliti. Semua dokumen dan data yang akan diperiksa oleh tim BPKP telah disusun dengan rapi dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar Ria Sandi.
Lebih lanjut, Ria Sandi menjelaskan bahwa proses audit ini merupakan bagian dari upaya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana pendidikan di MIN 1 Rejang Lebong. Ia menegaskan bahwa dana yang diterima dari berbagai program pemerintah, seperti BOS dan PIP, telah dikelola dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. "Kami sangat mendukung upaya pemerintah untuk memastikan penggunaan dana pendidikan ini tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi siswa-siswa kami," tambahnya.
Proses persiapan audit ini, menurut Ria, juga melibatkan berbagai pihak di lingkungan MIN 1 Rejang Lebong, termasuk guru dan staf administrasi. Mereka bekerja sama untuk memastikan bahwa semua aspek administrasi dan keuangan telah terpenuhi dan tidak ada kesalahan dalam penyusunan laporan. "Kerjasama tim sangat penting dalam memastikan bahwa semua dokumen ini lengkap dan akurat," tegasnya.
Tim BPKP Provinsi Bengkulu dijadwalkan akan melakukan pemeriksaan di MIN 1 Rejang Lebong dalam beberapa hari ke depan. Pemeriksaan ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan laporan yang mencerminkan transparansi dan profesionalisme dalam pengelolaan dana pendidikan di MIN 1 Rejang Lebong. (Randi)
