Strategi Belajar Sains di MIN 4 Seluma dengan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL)

Seluma (Humas)- Penggunaan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) ini akan menjadikan siswa lebih aktif dan kreatif.  Model pembelajaran merupakan suatu cara atau strategi yang digunakan oleh pendidik untuk mengajarkan konsep atau keterampilan kepada siswa. Model-model pembelajaran beragam dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Pemilihan model pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan karakteristik setiap kompetensi dasar yang disajikan. Tidak semua model pembelajaran cocok untuk setiap kompetensi dasar. Guru perlu memilih dan menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa, serta antara siswa dengan siswa.

Untuk itulah Guru MIN 4 Seluma selalu berupaya mengembangkan pembelajaran dengan maksimal seperti yang terjadi pada hari kamis 16 Mei 2024 di kelas 4, guru kelas (Rosmala Dewi, S.Pd.I) melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran SAINS. Guru tersebut membahas materi pada sub pokok bahasan “Gaya dan Gerak” dengan menggunakan strategi penjelasan dan praktek langsung, sehingga siswa menjadi aktif dan kreatif. Karena terlihat siswa ada yang mempraktekan menarik pintu, mendorong meja, dan sebagainya. Ada juga guru lain berbagi pengalamannya yaitu Ibu Nurlaili S, S.Pd yang mengatakan bahwa langkah-langkah Pembelajaran Project Based Learning yaitu mempersiapkan pertanyaan penting terkait suatu topik materi yang akan dipelajari, menyusun rencana proyek, membuat jadwal, memonitor pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek (project based learning), menguji dan memberikan penilaian atas proyek yang dibuat, dan lain-lain.

Strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru MIN 4 Seluma dengan menggunakan model pembelajaran PjBL pada pelajaran Sains sangat bermanfaat yaitu siswa menjadi belajar aktif, lebih interaktif, memberikan kesempatan siswa memanajemen sendiri kegiatan atau aktivitas penyelesaian tugas sehingga melatih siswa menjadi mandiri, dapat memberikan pemahaman konsep atau pengetahuan secara lebih mendalam kepada siswa. Oleh karena itu kapala MIN 4 Seluma (Samsuriyadi, S.Pd.I) mengimbau kepada semua guru agar dapat mengembangkan pembelajaran dengan maksimal baik pada pelajaran umum maupun pendidikan agama Islam. (Eka/umh)


TERKAIT

Berita LAINNYA