Seluma (humas) - Bulan Ramadhan kini telah berlalu, dan tibalah saatnya umat Islam merayakan hari kemenangan di bawah takbir yang selalu menggema, mulai dari Maghrib dipenghujung Ramadhan tahun ini, sampai pada detik-detik shalat Ied akan dilaksanakan,sungguh merupakan suasana yang mengharu biru, rasa sedih bercampur dengan gembira merasuk jiwa, sedih dengan kepergian bulan Ramadhan, bulan yang penuh dengan maghfirah.  Shalat Ied dilaksanakan   di  Masjid  Al Muhajirin Desa Sengkuang Jaya Kecamatan Seluma Barat (10/4).

Imam masjid Muhajirin Desa Sengkuang Jaya, Amirton Rifa'i,usai sholat ied mengatakan, bahwa "jamaah senantiasa mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, baik untuk sholat yang lima waktu, apalagi shalat Sunnah Iedul Fitri ini.Untuk tahun ini,sebahagian jama'ah terpaksa harus mengikuti shalat di teras bahkan di halaman masjid, Ini menandakan bahwa jamaah senantiasa mengalami peningkatan dari waktu ke waktu "ungkap Amirton  Rifa’i.

  Amirton Rifa'i juga yang merupakan salah satu Penyuluh agama Islam  yang tergabung di Kantor Urusan Agama Kecamatan Seluma Barat, dan sekaligus bertindak langsung selaku imam dalam pelaksanaan sholat ied kali ini.  "terasa benar bedanya suasana sholat ied tahun ini di bandingkan dengan suasana sholat ied tahun-tahun yang telah lalu.Ditambah dengan kandungan khutbah dari Kementrian Agama Kabupaten Seluma, yang telah dibagikan langsung oleh Penyuluh-Penyuluh Agama Kecamatan Seluma Barat kepada tiap-tiap imam atau pengurus masjid sekecamatan Seluma Barat" Imbuhnya.

 Disela-sela kesibukannya membenahi tikar dan sajadah masjid usai pelaksanaan sholat ied Amirton Rifa’I juga menambahkan"salah satu poin dari khutbah tadi yang begitu menyentuh di hati, adalah bahwa ramadhan telah berlalu, baik ataupun buruk, meningkat atau menurunnya ibadah kita, tidak akan pernah terulang lagi, dan kita akan bertemu dengan bulan Ramadhan di tahun depan, itupun jika kita masih hidup, jika tidak,maka ini adalah ramadhan yang terakhir " ungkap beliau.(Naf/arf/Esa)