Kejari Sosialisasi Kampanye Anti Korupsi di MAN 2 Kepahiang

Kejari Kepahiang mengadakan sosialisasi Kampanye Anti Korupsi di MAN 2 Kepahiang yang berlangsung di Ruang Serba Guna, Selasa 7/5.

Kepahiang (Humas) – Dalam rangka memerangi Tindakan korupsi di Tanah Air Indonesia tercinta, Kejari Kepahiang mengadakan sosialisasi Kampanye Anti Korupsi di MAN 2 Kepahiang yang berlangsung di Ruang Serba Guna, Selasa (7/5).

Ka. MAN 2 Kepahiang Darwin, S.Ag. melalui Waka Kesiswaan Mulyanto, M.TPd. membuka langsung acara yang dihadiri oleh 50 siswa yang terdiri dari pengurus kelas dan pengurus Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM). Dalam sambutannya, Yanto menyampaikan bahwa mengajak para siswa untuk memperhatikan, memahami, dan mempertanyakan hal-hal yang disampaikan oleh Tim Kejari Kepahiang.

Tim Kejari Kepahiang yang terdiri dari Riska Ani Khaifatur Rahma, SH, Dimas Kobra, SH, Mesi Kristin, M.Pd., Tomas Munanda, Akbar Zamroni, Aisyah Amini, Fashal Enandar hadir untuk memberikan pencerahan kepada para pelajar. Pelajar harus memiliki jiwa kepemimpinan. Karena para pelajara yang aktif organisasi pasti disiplin dan tanggung jawab, karena itu mereka perlu dididik secara kontinu,” jelas Dimas.

Melalui Tanya jawab para siswa dengan Tim Kejari membahas apa sebenarnya korupsi itu. Korupsi adalah tindakan yang dilakukan oleh pejabat publik, di mana mereka menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan  kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak. “Perbuatan korupsi dan curang (menghalalkan segala cara), dan memanipulasi. Benturan kepentingan, seperti hubungan kekerabatan. Gratifikasi yakni para pejabat yang diberikan berupa hadiah karena mengharapkan imbalan sesuatu,” papar Dimas.

“Semua ingin jadi pemimpin, tanpa kecuali para siswa yang sekarang masih menempuh pendidikan di MAN 2 Kepahiang. Maka harus ditanamkan sejak dini. Karena kalau kita berhasil, merupakan kebanggaan kita semua. Sekarang harus ditanamkan anti korupsi,” tambah Dimas.

Dengan para siswa telah mengikuti sosialisasi Kampanye Anti Korupsi, Yanto berharap semoga  program ini tetap berlanjut. Bukan dan siswa saja yang menerima materi, namun alangkah lebih baiknya para guru dan karyawan ikut juga. (Erna)


TERKAIT

Berita LAINNYA