Hadiri Pengukuhan Kelulusan MAN IC, Kakanwil Ingatkan Keseimbangan Dunia dan Agama

Bengkulu (Humas) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Dr. H. Muhammad Abdu, S.Pd.I., M.M., menghadiri acara Pengukuhan Kelulusan Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Bengkulu Tengah yang diadakan di Hotel Grage Horizon Bengkulu, Kamis (20/06).

Acara pengukuhan ini menandai kelulusan 86 siswa angkatan VI MAN IC, yang terdiri dari 47 siswa laki-laki dan 39 siswa perempuan.

Dalam sambutannya, Kakanwil M. Abdu menekankan pentingnya keseimbangan antara urusan dunia dan agama. Sebagai khalifah di muka bumi, kita dituntut untuk menjaga keseimbangan di bumi ini.

"Keseimbangan antara agama dan dunia telah ditempa di MAN Insan Cendekia. Selama nyawa masih di kandung badan, kita harus terus berpikir, menuntut ilmu, dan memanfaatkan pengetahuan untuk kebaikan,” ujar Kakanwil.

M. Abdu juga mengingatkan para siswa tentang pentingnya peran mereka dalam masa depan bangsa, bahwa masa depan Indonesia ada di tangan mereka, generasi penerus bangsa.

"Apapun profesi yang kalian pilih nanti, apakah itu ilmuwan, profesional, atau lainnya, tetaplah jaga keseimbangan agama. Sesuai Mars Madrasah yang kita nyanyikan tadi, bahwa Motto Ikhlas beramal, berkarya, dan bermoral serta Bhinneka Tunggal Ika wajib kita junjung sebagai insan cendikia,” tambahnya. 

Kakanwil menutup sambutannya dengan menekankan pentingnya keberkahan dari orang tua dan guru sebagai fondasi kesuksesan.

"Jemputlah keberkahan untuk mencapai kesuksesan, dan ingatlah bahwa keberkahan kalian berasal dari orang tua dan guru. Hargai mereka dan jangan pernah lupakan kontribusi mereka dalam perjalanan hidup kalian," tutup Kakanwil.

Kepala MAN IC Bengkulu Tengah, Imam Ghazali, M.Pd. juga memberikan sambutan yang memotivasi para siswa. Ia menyoroti peran visi dan misi setiap angkatan dalam membangun semangat dan kebersamaan.

"Setiap angkatan memiliki nama serta visi dan misi yang menjadi sumber semangat. Mereka senasib dan sepenanggungan, tumbuh dan berkembang bersama untuk mencapai masa depan yang lebih baik," kata Imam.

Ia juga mengapresiasi perjuangan angkatan ini yang sempat melalui masa pendidikan secara daring pada awal pandemi COVID-19, namun tetap mampu mencapai prestasi tinggi dengan 79% dari mereka sudah diterima di perguruan tinggi.

“Angkatan ini adalah generasi yang tangguh, memulai pendidikan mereka secara daring dan berhasil menghadapinya dengan baik. Ini adalah bukti dedikasi dan semangat mereka dalam mencapai cita-cita,” ungkap Imam Al-Ghazali, menekankan betapa berartinya kebersamaan dan perjuangan bersama yang telah mereka lalui.

Salah satu perwakilan siswa, Pangestu Ibnu Istita, juga menyampaikan pesan dan kesan mewakili teman-temannya.

“Kami telah sampai pada satu titik akhir dari perjalanan panjang ini. Di sini, kami diajarkan kebersamaan, semangat kolektif, dan nilai-nilai yang akan kami bawa ke mana pun kami pergi,” ucap Pangestu dengan penuh haru.

Acara ini dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada siswa siswi terbaik, prosesi wisuda, serta penampilan seni, menandai momen penting dalam perjalanan pendidikan mereka dan membuka jalan menuju masa depan yang cerah.


TERKAIT

Pendidikan LAINNYA