PAI KUA  Seluma Barat Ajak Jamaah Binaan "Manfaatkan Sisa Umur" Dalam Materi Penyuluhannya

Seluma ( Humas) - Dunia seperti patamorgana dan juga seperti bayang- bayang hanya  kini tinggal kembali kepada insani masing- masing dalam menghadapinya. Dengan semakin lama kita mendiami dunia ini dan semakin bertambah umur kita jangan biarkan dosa pun ikut bertambah. 
Dan hayat semakin berkurang  jangan biarkan iman pun  ikut berkurang, karena memang bertambahnya hari, bertambahnya tahun bertambahnya pula umur kita, tapi semakin bertambahnya umur kita maka semakin berkuranglah jatah hidup kita semakin berkurang juga iman kita. Jangan pula kita sampai membuang sisa umur kita ini, karena membuang - buang waktu itu lebih buruk dari kematian, karena kematian memisahkan kita dari dunia ini, sedangkan membuang - buang waktu memisahkan kita dengan Allah. 

Pada waktu  pertemuan di majlis ta'lim yang ada di setiap desa, Mahani sebagi Penyuluh Agama Islam di Kantor Urusan Agama di Kecamatan Seluma Barat pada Kamis (29/08). 
Memberikan tausiyah kepada ibu- ibu majlis ta'lim At- takwa  di Desa Tanjung Agung kecamatan Seluma Barat, yang mana pertemuan pengajian itu diadakan di rumah jamaah sendiri dengan sistem bergiliran antar anggota. Adapun kegiatannya yang di mulai dari jam 14.00 wib atau ba'da zohor  sampai ba'da asar, dalam pertemuan Eli Sartika selaku Penyuluh Agama Islam yang ditugaskan di desa Tanjung Agung sekaligus sebagai pembina 
jamanah di desa tersebut menyampaikan kepada para jamaah mengenai materi tentang "Memanfaatkan sisa umur" Pada saat pertemuan pengajian Eli Sartikai sampaikan  kepada para jamaah supaya kita harus berusaha untuk bisa memanfaatkan sisa umur kita ini, karena kita tidak tahu kapan, dimana, pada usia berapa, disaat sedang apa kita akan dipanggil oleh Allah Swt.  Karena hal itu mutlak hanya Allah yang tau, maka kita sebagai seorang muslim  kita harus berhati - hati dan berwaspada dalam menghadapi  sisa usia kita ini, Jelasnya.
Lebih lanjut Eli menyampaikan sebuah ayat terkait materi diatas  "كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ ثُمَّ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ". Artinya, "Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian, Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan" Ujar Eli.

Disaat  Eli Sartika menyampaikan materi pada pertemuaan, ada salah satu jamaah yang bernama  Leni sebagai ketua majlis ta'lim At- taqwa, dia juga sekaligus sebagai ibu kades di desa  Tanjung Agung menyampaikan, jika pengajian kami ini selalu dibuat seperti ini atau selalu diberi siraman rohani setiap minggu kami selaku kelompok pengajian ini begitu senang dan bahagia dan lebih semangat lagi, karena dengan selalu di beri materi seperti ini akan ada yang membekas didalam hati. (Eka/Eva)


TERKAIT

Berita LAINNYA