PAI KUA Kecamatan Air Periukan Adakan Pelatihan Berwudhu dan Adzan di TPQ Al-Ikhlas

Seluma(Humas) - Memasuki bulan shafar 1446 H ini di jadikan momentum untuk lebih meningkatkan ibadah dan menuntut ilmu agama bagi umat muslim seluruh dunia oleh karena itu Penyuluh Agama Islam KUA kecamatan Air Periukan bersama-sama  mengajak TPQ Al-Ikhlas desa Air Periukan yang merupakan desa binaannya juga untuk meningkatkan pengetahuan Ilmu Agama Islam serta dapat mempraktekkan berwudhu dan adzan dengan benar pada Rabu (21/8)

Progam mengajar kali ini di isi dengan pelatihan berwudhu dan belajar adzan yang di ikuti kurang lebih 33 santriwan santriwati TPQ Al-Ikhlas di mulai pada pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai, kegiatan siang ini di awali dengan bersama-sama membaca do'a sebelum mengaji, di lanjutkan dengan mengaji Iqra' dan Al-Qur'an kemudian langsung praktek berwudhu dan belajar adzan dengan benar.

Seperti yang kita ketahui beberapa syarat Muadzin haruslah seorang muslim, Berakal, Laki-laki, Baligh, Mengetahui tibanya waktu salat, Muadzin harus bersuara keras dan jelas dan beberapa syarat wajib berwudhu yaitu syarat yang perlu diketahui, berakal, baligh, muslim, mampu menggunakan air yang suci dan cukup dan tidak dalam keadaan haid atau nifas.

Melda selaku TPQ Al-Ikhlas desa Air Periukan menyampaikan harapannya kepada seluruh santriwan santriwati agar terus melanjutkan pembelajaran yang didapat ketika mengikuti belajar di TPQ Al-Ikhlas agar terus dilaksankan dikehidupan sehari-hari. “Diharapkan kedepannya dengan mendapatkan pelajaran tentang berwudhu, adzan dan materi yang lain serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari”. Ungkap nya.

Selaku Kepala KUA Kecamatan Air Periukan Harun, S.Ag, MH. saat di temui kontributor berita di tempat lain mengatakan selain materi pelajaran mengenai pendidikan Iqra' dan Al-Qur'an, para santri juga dibekali dengan materi fiqih ibadah. Yakni perihal Wudhu. Dimulai dari lafadz, niat dan gerakannya. Karena wudhu termasuk dalam kategori Thaharah, dan juga menjadi penyebab sah atau tidak nya ibadah sholat yang dilakukan. Sementara bagi santriwan diajarkan untuk mengumandangkan adzan, untuk menjadi bekal dimasa mendatang, dengan mengumadzangkan adzan termasuk syirah Islam, dan menegakkan kalimat tauhid. (Eka/MWS)


TERKAIT

Berita LAINNYA