PAI KUA Curup Selatan Tingkatkan Pemahaman Tajwid di MT Baiturrahman: Fokus pada Bacaan Mad dalam Al-Qur'an

REJANG LEBONG (HUMAS) ---- Penyuluh Agama Islam KUA Curup Selatan, Tusmi Rahayu, menggelar kegiatan penyuluhan di Majelis Taklim Baiturrahman, Desa Watas Marga. Kegiatan ini berfokus pada pembahasan hukum bacaan mad dalam ilmu tajwid, dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan para jamaah dalam membaca Al-Qur'an sesuai dengan kaidah yang benar.

Dalam sesi penyuluhan ini, Tusmi Rahayu memberikan penjelasan mendalam mengenai berbagai jenis bacaan mad, seperti Mad Thabi'i, Mad Wajib Muttasil, Mad Jaiz Munfasil, serta Mad Lazim. Setiap jenis mad dijelaskan secara rinci, meliputi panjang bacaannya dan kondisi-kondisi yang menyebabkan bacaan tersebut berlaku. 

Beliau menekankan pentingnya membaca Al-Qur'an dengan benar sesuai hukum bacaan mad, karena kesalahan dalam penerapan mad bisa mengubah makna ayat. "Mad dalam tajwid bukan hanya sekadar aturan, tetapi juga menjaga kesucian makna Al-Qur'an. Pembaca harus berhati-hati agar tidak mengurangi atau menambah jumlah harakat yang diperlukan," jelas Tusmi.

Selama sesi tersebut, Tusmi Rahayu mengajak para peserta untuk membaca ayat-ayat Al-Qur'an yang mengandung bacaan mad, seperti Surat Al-Fatihah dan Surat An-Naba'. Misalnya, pada Surat Al-Fatihah, bacaan pada kata "Maaliki" adalah contoh penerapan Mad Wajib Muttasil, yang harus dipanjangkan hingga 4-5 harakat.

Beliau juga memberikan latihan praktik dengan mengambil beberapa contoh ayat dari surat-surat lainnya. Setiap peserta diminta membaca ayat-ayat tersebut di depan kelompok, kemudian bersama-sama mengoreksi panjang pendek harakat sesuai dengan kaidah tajwid yang telah dijelaskan.

Antusiasme peserta sangat terlihat ketika mereka aktif bertanya dan berdiskusi mengenai penerapan hukum mad dalam berbagai kondisi. Beberapa peserta mengakui bahwa sebelumnya mereka sering merasa ragu dalam membaca mad dengan benar, dan penyuluhan ini sangat membantu menghilangkan keraguan tersebut.

"Saya merasa lebih percaya diri setelah belajar langsung cara membaca mad yang benar. Sekarang saya lebih tahu kapan harus memanjangkan bacaan dan kapan harus menghentikannya," ujar salah satu peserta penyuluhan.

Kegiatan penyuluhan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana Tusmi Rahayu memberikan penjelasan lebih lanjut tentang berbagai pertanyaan seputar tajwid dan cara meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur'an. Beliau juga mengingatkan para peserta untuk terus berlatih di rumah dan mengamalkan ilmu yang telah diperoleh dalam setiap tilawah Al-Qur'an mereka.

Acara ditutup dengan doa bersama dan harapan agar ilmu yang didapat dari penyuluhan ini dapat bermanfaat serta menjadi amal jariyah bagi seluruh peserta.(ella)


TERKAIT

Berita LAINNYA