KUA Binduriang Terapkan Layanan Prima : Penasehatan 3 Pasang Catin

REJANG LEBONG (HUMAS) ---- Senin cerah Kantor Urusan Agama KUA Binduriang layani 3 pasang calon pengatin dalam rangka penasehatan catin. Ketiga pasang catin ini berasala dari Desa Simpang Beliti Ata nama Alpiyansah dengan catin perempuan Jirah Tamara dari Desa Kampung Jeruk, Budi dan Beta serta  Meliyanti dan Feri dari Desa Kepala Curup. Sebelum proses penasehatan di mulai Penyuluh Agama dan Staf JFU. Adm Kepenghulkuan KUA Binduriang, Diana Erl;ina, S. Sos dan Elidayani melaksanakan verifikasi data catin baik yang laki-laki ataupun yang perempuan.

Hal ini dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan data dalam penulisan buku nikah. Setelah proses verifikasi data selesai dilanjutkan dengan  memberikan penasehatan kepada 3 pasang catin untuk memberikan pembekalan awal kepada catin agar tujuan perkawinan berupa pembentukan keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah, sejahtera lahir dan batin, baik spiritual maupun material bisa terwujud, Senin (29/07/2024) di Aula Kantor Urusan Agama KUA Binduriang.

"Adakalanya data yang disampaikan tidak akurat seperti salah satu contohnya ayah angkat tertulis sebagai ayah kandung, sehingga jika tanpa verifikasi bisa terjadi kesalahan dalam penentuan wali yang akan berakibat fatal terhadap keabsahan suatu pernikahan, nama tidak sesuai dengan Akta Lahir, KTP, KK. Semua dokumen calon pengantin harus lengkap dan dihadirkan pada saat pemeriksaan nikah di KUA, baik menyangkut persyaratan usia catin, Wali yang dibuktikan dengan dokumen kartu keluarga dan KTP, ataupun menyangkut status janda, duda ataupun cerai mati,” Ungkap Diana

Penasehatan catin ini dimulai dari Penyuluh Agama Islam Zulkarnai, S. Ag, memandu proses bagaimana ijab dan qabul di hari pelaksanaan akad nikah nanti, selanjutnya Ali Imran, S. Pd dengan materi Jauhi Jodi Online kerena itu akan merusak kehidupan dalam berumah tangga. Selanjutnya materi di sampaikan oleh kepala KUA Binduriang H. Suryono, S. Ag, M. Pd.

Setiap penasehatn catin beliau selalu menekankan agar dalam membentuk rumah tangga harus selalu menanamkan nilai-nilai agama islam yang kita anut. Contoh kecil saja saat akan melakukan hubungan suami istri harus di mulai dengan doa terlebih dahulu agar tidak ada ikut campur tangan syetan dan dengan harapan melahirkan anak yang soleh dan solehah. Suami istri harus saling terbuka dan selalu bermusyawah dalam hal apapun.

 


TERKAIT

Berita LAINNYA