Seluma (Humas) – Menindaklanjuti Surat Edaran Kementerian Agama Kabupaten Seluma Nomor : 0998/Kk.07.6.5/BA.00/06/2024 tanggal 21 Juni 2024 tentang Penilaian Masjid Percontohan, Kepala KUA Kecamatan Seluma Selatan Elon Suparlan, S.H.I.,M.H berkonsultasi mengenai hal itu kepada Nanang Hermanto, S.H.I.,M.H selaku Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Seluma, Kamis (4/7).

Mengingat Penilaian Masjid Percontohan ini adalah program kegiatan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementian Agama Republik Indonesia yang terdapat 11 (sebelas) kategori penilaian, antara lain : Masjid Raya Percontohan, Masjid Agung Percontohan, Masjid Besar Percontohan, Masjid Jami’ Percontohan, Masjid berSejarah Percontohan, Masjid Tempat Publik Percontohan, Masjid Ramah Anak & Perempuan, Masjid Ramah Difabel & Lansia, Masjid Ramah Lingkungan, Masjid Ramah Keragaman, Masjid Ramah Musafir & Duafa. Diantara beberapa kategori tersebut untuk Kecamatan hanya ada 2 (dua) kategori yaitu : Masjid Besar Percontohan yang berada di lingkungan Ibu Kota Kecamatan dan Masjid Jami’ Percontohan yang berada di pusat permukiman di desa/kelurahan.

Kepala KUA Kecamatan Seluma Selatan Elon Suparlan, S.H.I.,M.H saat berkonsultasi menyampaikan, apa yang menjadi kendala atau kekurangan dalam juknis penilaian masjid percontohan ini, misalnya seperti Sertifikat Arah Kiblat yang mana dalam hal ini Kemenag Kabupaten Seluma yang berhak mengeluarkan dan Surat Keputusan Imam Besar Kecamatan yang di keluarkan oleh Camat Kecamatan setempat.

Elon berharap dengan adanya penilaian masjid percontohan ini, masjid bukan hanya sebagai tempat menunaikan ibadah shalat, tetapi juga berperan sebagai pusat pendidikan dan penyebaran syiar Islam. Kemudian, juga dapat digunakan sebagai tempat menyelesaikan berbagai persoalan umat, masjid juga menjadi pusat pemberdayaan masyarakat. Dan dengan adanya penilai masjid percontohan ini bisa lebih meningkatkan kemakmuran masjid lagi, tutur Elon. (Naf/yul)