REJANG LEBONG (HUMAS)--- Pada Rabu sore, PAI non-PNS, Rusmiana, memberikan penyuluhan keagamaan kepada anggota Majelis Taklim (MT) Miftahuddin di Desa Suka Marga. Penyuluhan yang diadakan ini berfokus pada materi zikir dan doa setelah salat fardhu, dengan tema memperdalam makna ibadah sehari-hari. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman jamaah tentang pentingnya mendekatkan diri kepada Allah melalui zikir dan doa.(02/10)
Dalam penyuluhan tersebut, Rusmiana menjelaskan secara detail tentang keutamaan zikir dan doa sesudah salat. "Zikir merupakan pengingat agar hati kita selalu tertaut pada Allah, di mana pun dan kapan pun kita berada. Melalui zikir, kita mendekatkan diri dan memohon keberkahan, sedangkan doa sesudah salat merupakan wujud pengakuan akan kelemahan kita sebagai hamba dan ketergantungan kita pada Allah," tuturnya.
Acara semakin hidup ketika Rusmiana memandu jamaah untuk mengulang bacaan zikir dan doa yang seringkali luput dari perhatian. Para peserta tidak hanya mendengarkan, tetapi juga diajak untuk mempraktikkan secara bersama-sama. “Kita sering kali terburu-buru seusai salat tanpa menyadari bahwa momen setelah salat adalah waktu yang sangat baik untuk berdoa,” tambahnya.
Suasana menjadi lebih khidmat saat Rusmiana menjelaskan arti dan makna dari setiap zikir dan doa. Ia juga membagikan tips agar jamaah dapat menjadikan zikir sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, bahkan di luar salat. "Mengulang zikir di setiap kesempatan akan mendatangkan ketenangan jiwa dan menguatkan keimanan kita," lanjutnya dengan penuh semangat.
Para anggota MT Miftahuddin, yang sebagian besar ibu-ibu dari Desa Suka Marga, mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Salah satu peserta, Ibu Fatimah, mengungkapkan kesannya, "Kami sangat terbantu dengan penjelasan Ibu Rusmiana. Selama ini, mungkin banyak dari kami yang melafalkan zikir dan doa hanya sebagai rutinitas, tapi sekarang kami mengerti betapa pentingnya memahami maknanya."
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para jamaah diberi kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami terkait materi yang disampaikan. Dengan gaya komunikasinya yang hangat, Rusmiana dengan sabar menjawab pertanyaan dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para jamaah.
Penyuluhan ini merupakan bagian dari program pembinaan rutin yang dilakukan Rusmiana di Desa Suka Marga. Dengan pendekatan yang edukatif dan inspiratif, ia berharap dapat terus membina masyarakat agar lebih mendalami ajaran Islam dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.(ella)