Kota Bengkulu (Humas) - Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Sungai Serut, Harmidah, S.Ag. menjelaskan ada enam peristiwa penting yang terjadi di Bulan Rajab.
"Alhamdulillah, kini kita telah memasuki Bulan Rajab yang merupakan bulan ke tujuh dari kalender Hijriah,". Ujar Harmidah saat memberikan materi bimbingan penyuluhan ke masjid binaannya, Kamis (9/1/2025).
Dipaparkan Harmidah, dilansir dari Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI, Bulan Rajab termasuk dari salah satu empat Bulan yang mulia sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran pada Surah At-Taubah ayat 36.
"Di bulan mulia ini, ada banyak peristiwa bersejarah yang menjadi pelajaran penting untuk umat Islam. Setidaknya ada enam peristiwa penting di Bulan Rajab ini". Paparnya.
Yang pertama, kata Harmidah, Sayyidah Aminah binti Wahab mulai mengandung Nabi Muhammad SAW pada Bulan Rajab. Peristiwa ini, menjadi awal kehadiran rahmat terbesar bagi alam semesta ini.
"Yang kedua, pada 27 Rajab terjadi Isra dan Mikraj, sebuah mukjizat agung yang memperlihatkan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT dan menjadi momen ditetapkannya perintah Salat lima waktu". Tuturnya.
Lalu yang ketiga, perang Tabuk terjadi pada 10 Rajab tahun 9 Hijriah, dalam mempertahankan agama Allah SWT. Keempat, Harmidah mengatakan, Raja an-Najasyi seorang raja yang baik hati menerima para sahabat ketika hijrah ke Etiopia, wafat dalam keadaan muslim pada Bulan Rajab tahun 9 Hijriah.
"Kelima, Imam Syafi'i ulama besar pendiri mazhab Syafi'i juga wafat pada Bulan Rajab tahun 204 Hijriah di Mesir". Ungkapnya.
Yang terakhir keenam, Sultan Salahuddin Al-Ayyubi membebaskan Baitul Maqdis pada 27 Rajab tahun 583 Hijriah, kala itu, kesatuan umat Islam yang beliau bangun menjadi kunci kemenangan besar ini.
"Semoga dengan adanya peristiwa penting ini, agar menginspirasi kita untuk lebih bersemangat beribadah di Bulan Rajab, untuk itu, mari memanfaatkan kemuliaan bulan ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT". Tutupnya. (Fadian/PopiHumas)
