Berikan Khutbah Nikah Kepada Catin, Kepala KUA Kecamatan Air Periukan Ingatkan Catin Agar Tidak Terlibat Judi Online

Seluma ( Humas) - Nikah itu adalah peristiwa sakral yang bukan saja kita yang hadir menyaksikan tetapi juga disaksikan oleh Allah SWT bersama para malaikatnya di Arsy. Oleh karena itu perlu dijaga dan jangan main-main dengan pernikahan ini. Sekali menikah pertahankan sampai maut yang memisahkan kalian berdua terang kepala KUA Air Periukan mengawali Khutbahnya. Pelaksanaan akad nikah dipimpin langsung Kepala KUA Harun, S. Ag, MH, dan  dilsaksikan oleh keluarga kedua pengantin pada hari minggu 04/08

pasangan pengantin yang berasal dari desa Sukamaju Kecamatan Air Periukan yang telah mendaftar Nikah beberapa minggu yang lalu dan telah melewati Pembinaan untuk calon pengantin. Adapun yang bertindak membawakan Khutbah Nikah pada Akad Nikah tersebut adalah kepala KUA langsung Harun, S. Ag, MH yang mengingatkan Catin Agar Tidak Terlibat Judi Online. Seperti kita ketahui Khutbah nikah adalah nasihat perkawinan yang kerap dilakukan dalam proses peresmian pernikahan yakni saat akad nikah. Biasanya, khutbah nikah digunakan sebagai pembekalan untuk pasangan catin yang akan menikah.

Dalam Islam, hukum khutbah nikah adalah sunnah. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW menjadikan penyampaian khutbah pernikahan di majelis, untuk melangsungkan pernikahan menjadi bentuk tradisi.

Pada Kesempatan ini Kepala KUA Kecamatan Air Periukan menyampaikan nasehat perkawinan dan mengingatkan pasangan suami istri tentang bahaya kecanduan judi online yang bisa menjerumuskan pada utang yang menyengsarakan kehidupan diri dan keluarga.

Allah dan Rasulullah sudah memberi panduan melalui Al-Qur’an dan hadits agar umat Islam menjauhi aktivitas yang diharamkan seperti judi dan riba.

Untuk pasutri baru pentingnya  menjaga keharmonisan dalam rumah tangga dan membangun komunikasi dua arah, karena dengan komunikasi dua arah maka akan menghindarkan pasutri dari asyik bermain smartphone hingga mencoba main judi online

"Jika sudah Kecanduan judi online maka akan sulit menghilangkan kebiasan buruk ini, maka akan timbul masalah-masalah lain karena ini  awal dari runtuhnya bangunan rumah tangga, untuk itu tetaplah jadikan agama sebagai landasan membina rumah tangga  agar memperoleh kebahagiaan yang hakiki," tutup harun (Naf/Lili)


TERKAIT

Berita LAINNYA