Rejang Lebong (Humas) – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak negatif merokok, khususnya pada kalangan remaja. Puskesmas Tunas Harapan mengadakan kegiatan screening perilaku merokok bagi anak-anak usia 10 hingga 18 tahun di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Rejang Lebong (RL) pada hari jum’at (17/11).
Pemeriksaan perilaku merokok ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk mengidentifikasi anak-anak yang mungkin telah terlibat dalam kebiasaan merokok atau memiliki risiko untuk terlibat di masa mendatang. Tim medis puskesmas melakukan wawancara dan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh untuk menilai apakah anak-anak tersebut telah terpapar rokok atau telah mengonsumsi produk tembakau.
Tim kesehatan dari Pukesemas Tunas Harapan yakni Desmy Reby Hasanah, S.KM dan Ns. Ria Andini, S.Kep yang juga didampingi Koordinator Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) MIN 1 RL, Sri Sundari, S.Pd melakukan pemeriksaan menggunakan alat yang bernama Smokerlyzer guna mengukur kadar karbon monoksida (CO) di dalam tubuh melalui tiupan nafas untuk menilai paparan asap rokok atau polusi udara.
Pada kesempatan tersebut, Desmy Reby Hasanah, SKM mengatakan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi tentang bahaya merokok dan dampak kesehatan jangka panjangnya kepada peserta didik. Puskesmas berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dalam hal ini seluruh peserta didik dapat lebih sadar akan risiko merokok dan menjaga kesehatan generasi muda.
“Kegiatan screening ini merupakan salah satu langkah proaktif puskesmas dalam mendukung program pemerintah untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan bebas dari bahaya merokok.” Kata Desmy.
Lebih lanjut, Desmy menambahkan, “Semua hasil pemeriksaan akan disimpan secara rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan medis. Puskesmas juga siap memberikan konsultasi dan bimbingan kepada anak-anak yang mungkin membutuhkan dukungan lebih lanjut untuk mengatasi kebiasaan merokok.”
Sementara itu, Kepala MIN 1 Rejang Lebong, Mufidatul Chairi, S.Ag.,M.Pd.I, menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah proaktif dalam menjaga kesehatan siswa. "Kami berterima kasih kepada Puskesmas Tunas Harapan yang telah berperan aktif dalam memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan para siswa kami. Harapannya siswa-siswi bisa terhindar dari bahaya rokok" ungkapnya.
Mufidatul menambahkan, orang tua juga harus berpartisipasi aktif dan berperan bersama dalam membimbing anak-anak mereka. Diharapkan, hasil screening ini dapat menjadi dasar bagi upaya preventif lebih lanjut, baik di lingkungan madrasah maupun di tingkat rumah tangga.
“Orangtua dan wali murid diharapkan untuk mendukung inisiatif ini dengan berpartisipasi dalam program edukasi yang telah diselenggarakan oleh puskesmas. Dengan kolaborasi antara madrasah, puskesmas, dan keluarga, diharapkan dapat diciptakan lingkungan yang mendukung kebiasaan hidup sehat dan bebas dari rokok.” Tutup Mufidatul (Randi Sefto Fanedi,)
