Mengenal Lebih Dekat Sosok Kepala KUA Air Periukan

Seluma (Humas) - Sosok Harun, S. Ag,MH sangat tawadhu, cerdas, berwibawa dan berkharisma dimata masyarakat luas,khususnya di Kecamatan Air Periukan dakwah-dakwahnya sangat mencerahkan dan sangat disenangi oleh masyarakat di Kecamatan Air Periukan sehinggah ia diamanatkan berulang sebagai pengisi dakwah di Majlis Taklim pengajian ibu-ibu, terang juairiah selaku pembimbing Majlis Taklim yang memintah agar mengisi dakwah di triulan BKMT Kecamatan di bulan september  mendatang. 

Ulama adalah pewaris para nabi, sehingga keberadaan seorang ulama di suatu kampung itu sangat menentukan sikap dan jati diri umat. 
kepala KUA yang dijabat oleh Harun, S. Ag, MH ia  lahir di Sungai Bunut, 02 April 1977 saat ini beliau tinggal di Pagar Dewa Bengkulu Kecamatan Selebar, secara rekam jejak pendidikan beliau, menyelesaikan studi Magister Hukum (M.H) di Kampus IAIN Bengkulu, Beliau memulai karirnya sebagai CPNS tahun 2002 di KUS Semidang Alas, lalu sebagai PNS tahun 2003 masih di KUA semidang alas, staf KUA tahun 2005 di KUA Talo, Ka. peny. Zawaf 2005-2007 Kemenag Seluma, Ka. KUA Seluma tahun 2007-2013,Ka. KUA Sukaraja tahun 2013-2019,Ka.KUA Seluma Barat tahun 2019-2022, Ka. KUA Seluma tahun 2022-2024, Dan Ka. KUA Air Periukan tahun 2024 sampai sekarang

Bukan hanya itu Kepala KUA Air Periukan memiliki prestasi yang gemilang di dalam karir nya diantaranya :
- Juara 1 KUA Teladan Tk. kab. Seluma Th. 2015
- Juara 1 KUA Teladan Tk. Kab. Seluma Th. 2016
- Juara 1KUA Teladan Tk. kab. Seluma Th. 2017
- Juara 1 KUA Teladan Tk. Prop. Bengkulu tahun 2018

Dengan motto nya yaitu "Setiap Perjalanan yang baik akan menemukan yang terbaik maka, Bertemanlah dengan orang baik" Sangat simple tapi makna nya sunggu berarti, Tidak ada yang abadi dalam hidup. Berpindah-pindah hal lumrah, Semua yang ada di dunia ini adalah sementara, dan kesementaraan harus disikapi dengan wajar dan jiwa besar agar tidak disesali dengan menyalahkan orang lain.

Sebuah nasihat yang bijak, buat kita dalam mengarungi hidup. Tak terkecuali dalam menduduki sebuah jabatan, apapun posisinya. Tinggi dan rendahnya jabatan hakikatnya sama, karena di dalamnya dituntut pertanggungjawaban, baik di dunia maupun di akhirat. Tutupnya (Naf/Lili)


TERKAIT

Berita LAINNYA