Ikhlas Mengabdi, PAI Curup Selatan Berikan Pelatihan Makhrijal Huruf

REJANG LEBONG (HUMAS) – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam, Rusmiana, seorang Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS di Curup Selatan, memberikan pelatihan khusus mengenai Makhrijal Huruf kepada para guru di SDN 104 Curup Selatan. Pelatihan ini berfokus pada peningkatan kemampuan para guru dalam mengajarkan pengucapan huruf Arab yang benar dan sesuai dengan kaidah tajwid. Pelatihan ini berlangsung pada hari Senin di aula SDN 104 Curup Selatan dan dihadiri oleh sejumlah guru yang berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam membaca dan mengajarkan Al-Qur'an. Rusmiana, yang memiliki pengalaman luas dalam pengajaran tajwid, memulai sesi dengan memperkenalkan konsep *Makhrij al-Huruf*, yaitu titik keluarnya setiap huruf Arab dari rongga mulut dan tenggorokan. (29/07)

Rusmiana menjelaskan bahwa pengucapan yang benar dari huruf-huruf Arab merupakan hal mendasar yang harus dikuasai oleh setiap Muslim, terutama bagi para pendidik yang bertanggung jawab mengajarkan Al-Qur'an kepada generasi muda. Dalam sesi tersebut, Rusmiana menguraikan teknik-teknik dasar untuk mengenali dan mempraktikkan *Makhrij al-Huruf* dengan benar, sehingga dapat menghindari kesalahan umum dalam pelafalan yang sering terjadi.

“Salah satu tantangan terbesar dalam pengajaran Al-Qur'an adalah memastikan bahwa setiap huruf diucapkan dengan tepat sesuai tempat keluarnya. Hal ini sangat penting untuk menjaga makna dari setiap kata dalam Al-Qur'an,” ujar Rusmiana dalam sesi tersebut.

Pelatihan ini dirancang dengan metode interaktif yang memungkinkan para guru untuk berpartisipasi aktif. Rusmiana memberikan contoh pengucapan setiap huruf dan meminta para guru untuk menirukan sambil memberikan koreksi yang diperlukan. Dengan pendekatan ini, para guru dapat langsung memahami dan memperbaiki kesalahan pengucapan yang mungkin terjadi.

Rusmiana juga menyertakan latihan praktis dengan menggunakan alat bantu visual dan audio untuk membantu para guru memahami perbedaan halus dalam pengucapan huruf-huruf yang memiliki kesamaan bunyi.

Di akhir sesi, Rusmiana mengajak para guru untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman tentang cara mengaplikasikan teknik *Makhrijal Huruf* dalam pengajaran sehari-hari di kelas. Diskusi ini menghasilkan berbagai strategi yang dapat diterapkan, termasuk cara menarik minat siswa untuk berlatih tajwid melalui permainan edukatif dan pendekatan kreatif lainnya.

“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Rusmiana atas pelatihan ini. Kami merasa lebih percaya diri dalam mengajarkan Al-Qur'an dan berharap dapat menularkan semangat ini kepada siswa-siswi kami,” kata salah satu guru peserta.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Rusmiana dan tim penyuluh agama di Curup Selatan untuk meningkatkan kompetensi para pendidik dalam mengajarkan Al-Qur'an dengan baik dan benar. Dengan pelatihan ini, diharapkan para guru dapat menyebarkan ilmu yang mereka peroleh kepada siswa, sehingga generasi mendatang dapat membaca dan memahami Al-Qur'an dengan benar. Rusmiana berharap pelatihan semacam ini dapat terus diadakan secara rutin, sehingga kualitas pengajaran agama Islam di sekolah-sekolah dapat terus meningkat dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan.


TERKAIT

Berita LAINNYA