Semangat Tinggi Penyuluh KUA Sindang Kelingi Dalam Berantas Buta Huruf Al-Quran

REJANG LEBONG (HUMAS) ---- Dengan semangat yang tinggi, Jumat, 26 Juli 2024, Septi arjuani S.Sos bersama dengan Slamet Cahyadi Sani S.Sos dan Sri Suarni S.Sos, sebagai Penyuluh di KUA Kecamatan Sindang Kelingi, berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam memberantas buta huruf Al-Quran. Tujuan mereka adalah mewujudkan masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai suci Al-Quran.

Wadah untuk mengentaskan buta huruf Al-Quran di kalangan ibu-ibu melalui bimbingan di Majlis Taklim Al Ikhlas merupakan sasaran yang sangat tepat. Program ini bertujuan membekali jamaah dengan kemampuan membaca Al-Quran dan menanamkan nilai-nilai Islam. Kali ini, tujuan sasaran utama dilakukan di Desa Blitar Muka. Di sini, para penyuluh memberikan motivasi cinta pada Al-Quran sedini mungkin agar tertanam rasa mengenal dan mencintai Al-Quran dengan senang hati.

Slamet Cahyadi Sani S.Sos menyampaikan, "Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. Kegiatan ini sangat penting untuk membangun fondasi spiritual yang kuat bagi jamaah dan memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk belajar dan memahami Al-Quran."

Menurut Penyuluh Agama Islam Septi S.Sos, pembinaan di Majlis Taklim Al Ikhlas merupakan kegiatan rutin dan tanggung jawab bersama sebagai penyuluh di wilayah binaannya. "Sehingga pengamalan nilai-nilai kandungan ayat suci Al-Quran terus membumi dan berkelanjutan," tambahnya.

Sri Suarni S.Sos juga menambahkan, "Kami sebagai penyuluh ikut semangat untuk mengadakan kegiatan rutin seperti ini, dikarenakan melihat semangatnya jamaah yang begitu antusias datang berbondong-bondong dan menunggu kedatangan kami walaupun dengan cuaca yang kurang baik untuk belajar."

Untuk terus mendukung dan memperkuat kegiatan pendidikan agama di Majlis Taklim, ini merupakan langkah strategis dalam mengurangi buta aksara Al-Quran serta membangun masyarakat yang lebih teredukasi dalam bidang agama. Harapan mereka, kegiatan ini berkelanjutan dan kesadaran masyarakat untuk menyukseskan pemberantasan buta huruf Al-Quran semakin tinggi.


TERKAIT

Berita LAINNYA