REJANG LEBONG (HUMAS) --- Safari Jumat PAI non-PNS kali ini menghadirkan khatib yang penuh kharisma dan semangat, Dilupa, S.Pd.I yang memberikan khutbah tentang bahaya judi online di Masjid Tanjung Dalam. Dalam khutbahnya, Dilupa menyampaikan pesan yang mendalam dan menggetarkan hati para jemaah mengenai ancaman serius yang ditimbulkan oleh judi online, terutama bagi generasi muda.
Ia memaparkan tentang peningkatan jumlah kasus kecanduan judi online yang semakin merajalela di kalangan masyarakat. Dilupa juga mengingatkan betapa bahayanya dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan oleh judi online, termasuk keretakan rumah tangga dan kemiskinan.
"Kita harus sadar bahwa judi online bukan sekadar hiburan, tetapi adalah racun yang perlahan menghancurkan kehidupan kita," tegas Dilupa dalam khutbahnya. "Sebagai umat yang beriman, kita harus menjauhi segala bentuk perjudian dan mencari rezeki yang halal serta berkah."
Tidak hanya mengupas sisi negatif judi online, Dilupa juga memberikan solusi praktis bagi para jemaah untuk menghindari jebakan judi online. Ia mendorong mereka untuk memperkuat iman, memperbanyak ibadah, dan menjauhkan diri dari lingkungan yang dapat memicu perilaku judi.
Khutbah yang penuh inspirasi ini mendapat respons positif dari para jemaah. Banyak di antara mereka yang merasa terketuk hatinya dan bertekad untuk menghindari judi online serta mengajak keluarga dan teman-teman mereka untuk melakukan hal yang sama.
"Saya sangat terkesan dengan khutbah Ustadz Dilupa hari ini. Pesannya sangat relevan dan membuka mata saya tentang bahaya judi online," ujar Ahmad, salah seorang jemaah yang hadir.
Dengan khutbah yang menggugah ini, Dilupa berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya judi online dan mengajak mereka untuk hidup lebih baik dengan menjauhi perilaku negatif tersebut.
Safari Jumat di Masjid Tanjung Dalam kali ini benar-benar meninggalkan kesan mendalam bagi para jemaah, menjadikan khutbah Dilupa sebagai salah satu momen yang tak terlupakan dalam upaya bersama melawan judi online di masyarakat.
