Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Air Periukan Hadiri Kegiatan Edukasi Keuangan bersama OJK Provinsi Bengkulu dan Pegadaian Kabupaten Seluma

Seluma (Humas) - Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Air Periukan tepat siang ini Hadiri Kegiatan Edukasi Keuangan bersama OJK Provinsi Bengkulu dan Pegadaian Kabupaten Seluma dengan tema "Fatayat NU dukung Penguatan Literasi dan Inklusi Keuangan Bagi Perempuan Era Digital", Kegiatan ini di adakan di Masjid Al-Ikhlas BP 2 Sukaraja Kabupaten Seluma Pukul 13.30 WIB sampai dengan selesai. Rabu, (14/08)

Dalam Kegiatan ini tampak hadir Ibu bupati Kabupaten Seluma, Pw Fatayat, OJK Provinsi Bengkulu, Pegadaian, Pc Fatayat Seluma, Pc Muslimat, PAC" Fatayat dan muslimat dan Anggota yg hadir ketua dan pengurus serta anggota BKMT Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Air Periukan beserta Organisasi Fatayat NU sekabupaten Seluma.

Fatrica Syafri M.Pd.I selaku Ketua PW (Pimpinan Wilayah) Provinsi Bengkulu menyampaikan bahwa Tujuan digelarnya Kegiatan Edukasi Keuangan bersama OJK Provinsi Bengkulu dan Pegadaian Kabupaten Seluma ini khusnya untuk Kaum ibu-ibu dan Fatayat sekabupaten Seluma untuk memberikan penjelasan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program OJK yang bekerja sama dengan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dan Pemerintah Daerah, untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap produk dan jasa lembaga jasa keuangan. Masyarakat juga diharapkan bisa mendapatkan kepuasan atau utilitas terhadap produk dan layanan jasa keuangan.

Salah satu Narasumber pada kegiatan siang ini yaitu Wahyu Widodo menjelaskan bahwa Perusahaan Pergadaian yang diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah perusahaan pergadaian pemerintah, yakni PT Pegadaian (Persero), serta perusahaan pergadaian swasta. Wahyu juga menambahkan bahwa Pada awalnya, Pegadaian tergolong sebagai BUMN, sebuah entitas yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah. Namun, perubahan signifikan terjadi pada tahun 2021. Saat itu, Pegadaian bergabung dengan holding BUMN Ultra Mikro bersama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Permodalan Nasional Madani (PNM), jelas Wahyu.

Selaku Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Air Periukan Harun, S.Ag, MH. Saat di temui kontributor berita di tempat lain juga mengatakan mengingat berdasarkan hasil survei tahun 2013, literasi dan utilitas masyarakat terhadap produk dan layanan lembaga jasa keuangan masih rendah, tutup Harun. (Eka/Lili)


TERKAIT

Berita LAINNYA