Pasang Surut Santri, Asatidz TPQ Binaan Penyuluh Agama Islam KUA Sukaraja Adakan Evaluasi

Seluma (Humas) – Taman Pendidikan Quran yang disingkat TPQ merupakan Lembaga Pendidikan nonformal yang mengajarkan tentang dasar ilmu agama, dan mengajarkan Al-Quran sebagai landasan hidup ummat Islam. Taman Pendidikan Qur'an (TPQ) diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 55 tahun 2007 pasal 24 ayat 2 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan. Selain itu, TPQ juga memenuhi fungsi pendidikan nasional yang diatur dalam Pasal 3 UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Di wilayah kecamatan Sukaraja terbilang cukup banyak memiliki Taman Pendidikan Qur’an yang tersebar di seluruh Dusun dan Desa yang ada di Kecamatan Sukaraja. Salah satunya adalah TPQ Miftaahussalaam yang menjadi binaan Fifih Nurlatifah selaku Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Sukaraja. Fifih menyebutkan bahwa banyaknya TPQ di wilayah Sukaraja ini adalah sebagai bentuk kepedulian Masyarakat dan yang berwenang dalam mengupayakan pemenuhan fungsi Pendidikan nasional. Namun, TPQ sebagai Pendidikan nonformal ada kalanya menghadapi kendala di lapangan. Seperti pasang surutnya santri yang hadir untuk mengikuti proses pembelajaran. Dengan adanya kendala yang dihadapi, Asatidz atau tim pengajar di TPQ Miftaahussalaam mengadakan evaluasi. Pasalnya dengan diterapkannya punishment atau hukuman bagi mereka yang absen dalam proses belajar mengajar belum juga memberikan efek jera kepada santri yang kerap tidak hadir mengikuti proses pembelajaran. “Mungkin karena TPQ ini adalah Pendidikan nonformal, jadi santri dan sebagian Masyarakat masih menganggap sepele terhadap Pendidikan di TPQ ini”. Ujar Ucu Elin selaku salah satu pengajar di TPQ Miftaahussalaam. 

Fifih menambahkan bahwa semua pihak baik Asatidz maupun wali santri juga harus sama-sama memberikan perhatian khusus terhadap anak didik di TPQ, agar usaha kita untuk mengupayakan mendidik dan mencetak generasi shaleh shalehah dapat terwujud. H.D Hamdan Fauzi, S.Sos.I selaku kepala KUA Kecamatan Sukaraja menyampaikan bahwa demi tercapainya tujuan bersama memang harus sama-sama mengupayakan, semoga asatidz semua diberikan kesabaran dalam menghadapi apapun yang menjadi kendala dalam mendidik sebagai upaya dakwah Islam ini. (Eka/Fifi)


TERKAIT

Berita LAINNYA