Rejang Lebong (HUMAS)---- PAI KUA Curup Utara, dalam kolaborasi dengan Guru Ngaji dan Mahasiswa PLKLS (Praktek Lapangan Konseling Luar Sekolah) IAIN Curup, menggelar kegiatan penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat, khususnya santri di TPQ Miftahul Huda Desa Tasik Malaya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah keterampilan tajwid dan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya memperhatikan panjang pendek serta tempat berhenti saat membaca Al-Qur'an.(13/02)
Kegiatan tersebut dipandu oleh Desi Marlina, S.Pd.I, selaku PAI KUA Curup Utara, bersama dengan Siti Sholeha, seorang guru ngaji yang sudah berpengalaman. Mereka turut didampingi oleh dua mahasiswa PLKLS IAIN Curup, yakni Yongki dan Ridho, yang sedang menjalani Praktek Lapangan Konseling Luar Sekolah dari Program Studi Bimbingan Konseling.
Dalam penyuluhan ini, para peserta diberi pemahaman tentang pentingnya tajwid dalam membaca Al-Qur'an, serta bagaimana pengaruh panjang pendek dan tempat berhenti yang tepat dalam menjaga kesahihan bacaan. Materi yang disampaikan meliputi cara-cara memperhatikan tanda bacaan, mengenali hukum tajwid, serta praktik langsung tentang tempat berhenti yang benar dalam setiap ayat yang dibaca.
Desi Marlina menyampaikan, "Penting bagi setiap muslim untuk memperhatikan tajwid dalam membaca Al-Qur'an. Hal ini tidak hanya untuk memperbaiki pelafalan, tetapi juga agar makna yang terkandung dalam Al-Qur'an dapat tersampaikan dengan benar. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap masyarakat dapat lebih memahami tata cara membaca Al-Qur'an yang baik dan benar."
Siti Sholeha menambahkan, "Dengan memperhatikan panjang pendek dan tempat berhenti, kita tidak hanya menjaga kesahihan bacaan, tetapi juga menghargai keindahan dan kedalaman makna Al-Qur'an itu sendiri. Saya berharap para santri dan masyarakat yang hadir dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari."
Para mahasiswa PLKLS, Yongki dan Ridho, juga memberikan kontribusi dalam kegiatan ini dengan membantu para peserta memahami teknik-teknik membaca yang benar dan melakukan bimbingan secara langsung di lapangan. Mereka berharap, kegiatan ini dapat memberi manfaat dan meningkatkan kualitas pembelajaran tajwid di masyarakat.
Kegiatan bimbingan ini berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para peserta yang didominasi oleh santri TPQ Miftahul Huda. Mereka berharap, acara serupa dapat diadakan kembali untuk semakin memperdalam pemahaman tentang cara membaca Al-Qur'an yang sesuai dengan aturan tajwid.
Kolaborasi antara PAI KUA Curup Utara, guru ngaji, dan mahasiswa PLKLS IAIN Curup ini diharapkan dapat menjadi contoh positif dalam meningkatkan pemahaman Al-Qur'an di kalangan masyarakat, serta memberikan kontribusi nyata dalam pembinaan keagamaan di wilayah Curup Utara.(siti)