Seluma (Humas)- Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyyah atau disingkat MDTA adalah merupakan lembaga pendidikan dasar (setingkat MI/SD) semi formal yang menjalankan pendidikan sesuai dengan kurikulum dari FKDT (Forum Komunikasi Diniyyah Takmiliyah) Pusat di Jakarta. Dan secara organisasi berada dibawah naungan Kementrian Agama bidang Pendidikan Keagamaan Islam (Pakis). Seperti halnya MDTA Darussalam Desa Kungkai Baru yang telah beroperasi sejak tahun 2005. (M. Wahid Syafiuddin).
M. Wahid Syafiuddin selaku Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Air Periukan, dan juga merupakan salah satu dari dewan Asatidz (Guru) di MDTA Darussalam, menjelaskan bahwa diantara salah satu kurikulum khas MDTA Darussalam, yang dipraktikkan dalam KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Bahwa ini juga dimasukkan dalam Jadwal Pelajaran Santri MDTA Darussalam.
Bahwa KBM Sholat Ashar berjamaah merupakan metode pembelajaran aplikatif, sebagai bentuk internalisasi para santri dari seluruh mata pelajaran yang didapatkan. Dalam penerapan metode ini, para santri diawasi langsung oleh para guru, dan sekaligus sesuai melaksanakan sholat Ashar berjamaah santri juga dibiasakan untuk membaca dzikir dan doa setelah sholat.
Harun, selaku Kepala KUA Kecamatan Air Periukan menegaskan bahwa MDTA Darussalam Desa Kungkai Baru merupakan salah satu diantara sekolah Islam semi formal yang masih aktif hingga saat ini. Saya secara pribadi dan atas nama lembaga akan senantiasa terus mendukung seluruh kegiatan keagamaan di wilayah Kecamatan Air Periukan, utamanya kegiatan pendidikan keagamaan sebagaimana dipraktekkan di MDTA Darussalam Desa Kungkai Baru, binaan M. Wahid Syafiuddin. (Eka/MWS)