Kota Bengkulu (Humas) - Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Bengkulu menggelar gladi bersih Assesment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahun Pelajaran 2024/2025 yang berlangsung selama dua hari dari senin 02 s.d selasa 03 September 2024.
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang Laboratorium Komputer MTsN 1 Kota Bengkulu ini diikuti 45 orang peserta utama dan 5 orang cadangan dengan 3 sesi pelaksanaan. Tiap sesi dikuti oleh 15 orang peserta.
Seperti diketahui bahwa ANBK diproyeksikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud dan Ristek) sebagai pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Selain itu, ANBK juga merupakan suatu program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar siswa yang mendasar meliputi bidang literasi, numerasi, dan karakter serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Dimana informasi-informasi tersebut nantinya bersumber dari tiga instrumen utama, yaitu AKM (Asesmen Kompetensi Minimum), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar
Muhammad Abdul Azis, S.T selaku Proktor MTsN 1 Kota Bengkulu menyampaikan bahwa sebelum melakukan gladi, siswa mendapat arahan dari proktor mengenai teknis pelaksanaannya seperti cara membuka aplikasi exam, cara login, memasukkan kode token dan lain sebagainya. Secara umum, pelaksanaan kegiatan berlangsung mulai dari pukul 07.30 WIB sampai pukul 16.00 WIB berjalan dengan lancar. Kendala-kendala seperti gagal login, terlambat memasukkan token, dan gangguan teknis lainnya dapat teratasi dengan baik.
“Dengan adanya gladi ini, semoga bermanfaat bagi siswa untuk memperoleh gambaran tentang tipe-tipe soal untuk bekal mengikuti pelaksanaan ANBK sesungguhnya yang jadwalnya akan dimulai pada tanggal 9-10 September 2024. Selebihnya, dengan adanya kegiatan Asesmen Nasional ini semoga dapat menghasilkan informasi yang akurat untuk memperbaiki kualitas dan mutu pendidikan madrasah”. Tambahnya
(MTsN1KoBe/Humas)