Cegah Stunting, ,Kepala Kua Binduriang Bersinergi Berikan Bimbingan Catin

REJANG LEBONG (HUMAS) --- Kepala KUA Kecamatan Binduriang, PLKB dan Puskesmas Binduriang memberikan bimbingan kepada calon Pengantin  tentang Bimbingan pranikah  dan  pendampingan konseling dan pemeriksaan kesehatan 3 bulan pra nikah sebagai upaya pencegahan stunting di Aula Kantor  Urusan Agama  Kecamatan Binduriang

Dalam bimbingan perkawinan tersebut  Kepala KUA Kecamatan  Binduriang,  H. Suryono, S. Ag, M. Pd  menyampaikan  kepada calon pengantin bagaimana nantinya catin dapat mengelola dinamika perkawinan dalam kehidupan berkeluarga agar perkawinan yg diharapkan dapat sukses.

" Perkawinan bukanlah status tetapi merupakan sesuatu yang dinamis karena memiliki banyak faktor dan dipengaruhi oleh proses yang terjadi, banyak perkawinan menjadi tidak harmonis atau bahkan gagal karena pasangan suami istri tidak siap menjalani perannya dalam perkawinan dan tidak siap dengan berbagai tantangan yang datang silih berganti ", permasalahan akan selalu menghampiri pasangan yg belum siap baik ilmu maupun mental, ilmu rumah tangga harus benar- benar kita persiapkan Agar setiap permasalahan pasangan bisa menemukan solusi pemecahan masalah kata H. Suryono kepada 04  orang calon pengantin.

Dalam sesi tersebut Kepala KUA Kecamatan  Binduriang,  mengatakan bahwa penerapan komitmen bersama pendampingan konseling dan pemeriksaan kesehatan 3 bulan pra nikah sebagai upaya pencegahan stunting dari hulu ini akan berjalan efektif dan maksimal jika didukung oleh semua pemangku kepentingan di Kecamatan Binduriang,

Dalam rangka Penyuluhan kesehatan untuk Calon pengantin di KUA Binduriang Penanggung Jawab Program Calon pengantin dari Puskesmas Kepala Curup ibu Herlia Netu, Amd.Keb juga menyampaikan pentingnya calon pengantin mendapatkan pemeriksaan kesehatan 3 bulan sebelum pernikahan. Pemeriksaan kesehatan bermanfaat untuk Mengetahui status kesehatan calon pengantin (catin), Memberikan waktu pengobatan apabila ditemukan masalah kesehatan, Mencegah penularan penyakit kepada pasangan, Mempersiapkan kehidupan rumah tangga yang sehat, Mempersiapkan kehamilan dan menghasilkan keturunan yang sehat dan berkualitas.

Ibu Helia yang biasa akrab di panggi Neti juga menyampaikan Persiapan gizi sangat penting untuk Persiapan kehamilan, dimana proses kehamilan membutuhkan cadangan nutrisi dari ibu. Persiapan gizi meliputi penentuan status gizi dan pemenuhan gizi seimbang. Status gizi bisa ditentukan dengan pengukuran Indek Massa Tubuh (IMT) serta pengukuran Lingkar Lengan atas bagi Catin perempuan. Selain itu juga diperlukan imunisasi TT untuk mencegah penyakit Tetanus Toksoid. Selain itu calon Pengantin Sebelum menikah harus memiliki persiapan mental Karena pada saat pernikahan akan banyak terjadi penyesuaian terhadap karakter pasangan, penyesuaian peran, ekonomi dan sosial. Sedangakan dari PLKB Menyampaikan materi tentang kesiapan mental, fisik ketika akan menikah dan mensosialisasikan tetang kesiapan untuk memiliki keturanan ungkap Wulan salah satu ASN Penyuluh PLKB Wilayah kerja Kecamatan Binduriang

 


TERKAIT

Berita LAINNYA