Rejang Lebong (Humas) – Dalam rangka tindak lanjut dari Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI), guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Rejang Lebong mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk mengembangkan skenario pembelajaran berbasis literasi terintegrasi. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (10/10) secara daring melalui platform Zoom meeting dan diikuti oleh Hilda Kurniati, S.Pd, serta Sartika Saraswati, S.Sos. Dalam kegiatan ini, para peserta berfokus pada integrasi empat literasi utama yang mencakup literasi membaca, sains, numerasi, serta sosial budaya.
Menurut Hilda Kurniati, salah satu peserta dari MIN 1 Rejang Lebong, praktek skenario pembelajaran ini bertujuan untuk membantu para guru memahami dan mengembangkan capaian kompetensi literasi di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI). "Setiap literasi memiliki capaian kompetensi masing-masing yang perlu dipahami secara mendalam oleh guru. Capaian ini dapat terus ditingkatkan dengan melihat hasil dari rapor AKMI," ungkap Hilda dalam wawancara setelah sesi praktik.
Dalam praktek ini, para guru tidak hanya diminta untuk membuat skenario pembelajaran yang menggabungkan keempat literasi, tetapi juga diberikan panduan mengenai cara mengevaluasi kemajuan siswa berdasarkan capaian literasi. Sartika Saraswati, S.Sos, menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan pemahaman baru tentang pentingnya literasi sains dan numerasi dalam konteks pendidikan madrasah. "Kami diajarkan bagaimana menghubungkan konsep-konsep literasi dengan pembelajaran sehari-hari agar siswa dapat lebih memahami dan mengaplikasikannya," kata Sartika.
Bimtek ini menjadi langkah penting dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di MIN 1 Rejang Lebong. Para guru diharapkan dapat mengimplementasikan hasil praktek ini dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari di kelas. Selain itu, mereka juga didorong untuk terus memantau perkembangan siswa berdasarkan empat literasi yang telah diterapkan.
Secara keseluruhan, kegiatan ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan respons positif dari para peserta. Diharapkan, dengan adanya praktek skenario pembelajaran literasi terintegrasi ini, para guru dapat lebih siap menghadapi tantangan pendidikan modern yang semakin menuntut penguasaan literasi di berbagai bidang. (Randi)