Kota Bengkulu (Humas) - Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sungai Serut, Syahmul Basil, S.Ag, MH. memberikan 5 tips sederhana membangun rumah tangga yang bahagia. Hal ini disampaikan saat memberikan Khutbah Nikah kepada Calon Pengantin (Catin) yang menggelar akad nikah di Balai Nikah KUA Sungai Serut, Kamis (23/1/2025).
Kedua Catin yang sebentar lagi akan menjadi sepasang suami istri yang sah dimata hukum dan agama, bernama Aljoni Ade Putra dengan Es Inawika.
Dipaparkan Syahmul Basil, yang pertama tips sederhana membangun rumah tangga yang bahagia, pertama Pahami Arti Kebahagiaan,
Tips awal yang harus diketahui dalam membina rumah tangga bahagia dunia akhirat adalah memahami arti kebahagiaan itu sendiri.
Sebab, tidak dapat dipungkiri bahwa adapula yang memahami arti kebahagiaan hanya sebatas pada capaian materi saja. Bahagianya diukur dengan seberapa kaya, seberapa banyak harta dan penilaian tampilan fisik lainnya.
Padahal, dalam Islam kebahagiaan itu diukur pada seberapa taat kita kepada Allah SWT. Bahagia itu sederhana dalam Islam, taat pada Allah.
Disamping puncak kebahagiaan seorang muslim-muslimah diukur dengan seberapa mampu ia taat dengan perintah Allah SWT. Karena pada hakikatnya, jika kita taat maka hal ini bisa mendatangkan ridha Allah SWT. Ridha kepada Allah, maka Allah pun akan ridha. Maka, Allah akan memanggilnya masuk dalam surgaNya.
"Yang kedua, Pahami Kekurangan Pasangan Kita, sebab, kunci rumah tangga rukun dan bahagia selanjutnya adalah dengan memahami kekurangan pasangan. Hal ini penting, karena terkadang seseorang menganggap bahwa seseorang itu sempurna, atau lupa bahwa pasangannya adalah manusia biasa, yang kadang melakukan kesalahan". Ujar Syahmul Basil dalam penyampaikan Khutbah Nikah.
Lebih jauh dikatakan Syahmul Basil, akibatnya jika terjadi hal demikian, maka kita akan membayangkan bahwa pasangannya selalu mampu melakukan sesuatu yang sempurna. Padahal tidak sama sekali. Suatu saat ia pasti akan melakukan kesalahan juga. Untuk itu, dalam fikiran kita harus ditanamkan sikap mau memahami kekurangan pasangan. Setelah kita mau memahami kekurangan pasangan, maka akan timbul dari dalam diri kita timbul sikap toleransi diantara keduanya.
Lalu yang ketiga, Saling Mengisi dan Menutupi Kekurangan Pasangan, menurut Syahmul Basil,
Ini adalah bagian selanjutnya dari memahami kekurangan pasangan. Setelah itu, ia harus berusaha saling mengisi dan menutupi kekurangan pasangan.
Diibaratkan seperti sepasang sepatu, maka ia tidak akan sempurna jika hanya sepatu bagian kanan saja. Ia tetap membutuhkan sepatu bagian kiri agar bisa digunakan dengan baik.
Hal ini pun sama hal nya dengan pasangan, ia harus mengisi kekurangan pasangannya semampunya. Mengisi kekurangan pasangan bisa berarti menutupi atau menyempurnakan apa yang tidak ada pada pasangannya. Ia memberikan nasihat dan saran yang baik kepada pasangannya.
"Yang keempat, Ingatlah Kembali Tujuan Pernikahan, dengan cara ini, kita menjalani rumah tangga bahagia selanjutnya adalah dengan mengingat kembali tujuan pernikahan, diantaranya untuk mendapatkan sakinah (ketenangan), mawaddah (rasa cinta) dan rahmah (kasih sayang) di dalamnya". Tuturnya.
Yang terakhir, Ucapkanlah Kata-Kata Romantis, cara untuk menuju rumah tangga bahagia selanjutnya, adalah dengan membiasakan diri untuk mengucapkan kata-kata romantis kepada pasangan. Semisalnya dengan ucapan "Sayang, aku mencintaimu". Sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW, bagaimana beliau mengucapkan kata-kata romantis kepada Siti Aisyah, istri beliau dengan ucapan "Ya khumairoh, wahai engkau yang pipinya kemerah-merahan".
"Biasanya keadaan ini terbalik, muda-mudi yang belum menikah (pacaran), malah dengan mudah mengumbar kata-kata romantis kepada pria atau wanita pujaannya tanpa sungkan. Malah hal ini, kadang tidak dipraktekkan dalam rumah tangga yang jelas kehalalannya melakukan hal itu". Ttupnya. (Fadian/PopiHumas