Bengkulu (Informasi dan Humas), Pada saat membuka acara Orientasi Remaja Usia Nikah Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Prov. Bengkulu Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd mengatakan bahwa dengan kondisi seperti saat ini para remaja harus dapat lebih selektif dalam memilah budaya-budaya luar yang masuk, selektif disini dimaksudkan bahwa para remaja dapat memfilter budaya-budaya yang tidak sesuai dengan syariah dan aqidah Islam yang kita anut lanjut Mulya Hudori.

Menurut H. Mulya Hudori sebenarnya manusia lahir bukan dalam keadaan yang kosong tetapi sudah terinstal dengan norma-norma yang bisa membedakan perilaku baik dan buruk, hal ini dapat dibuktikan dengan ada rasa yang tidak nyaman jika melakukan suatu perbuatan yang menyimpang, sehingga pada usia pra nikah para remaja harusnya bisa menjauhi perilaku-perilaku yang dapat merendahkan derajat manusia itu sendiri.

Dengan gaya komunikasi yang atraktif dan komunikatif, seperti menyelipkan pantun dalam kata sambutannya, Kabag Tata Usaha H. Mulya Hudori membuat peserta yang berusia remaja antusias dalam mendengarkan apa yang disampaikan.

Sehingga diharapkan dengan antusiasme peserta yang baik, setelah mengikuti orientasi remaja usia nikah ini para peserta dapat meningkat pengetahuannya tentang pernikahan dan memiliki kesiapan mental spritual dalam menghadapi masa pra nikah dan pernikahan yang sesungguhnya sesuai dengan tujuan dari orientasi ini.

Penulis : Harry   Editor : H. Nopian Gustari JH