Bengkulu (Humas) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Dr. H. Muhammad Abdu, S.Pd.I., M.M., menegaskan komitmennya dalam menyukseskan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA). Gerakan ini merupakan inisiatif strategis yang bertujuan mewujudkan penyelenggaraan kearsipan yang mendukung reformasi birokrasi di lingkungan pemerintahan.
Dalam pernyataannya, Kanwil Kemenag Bengkulu turut menyampaikan pesan Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. yang menekankan bahwa GNSTA memiliki peran krusial dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, terpercaya, akuntabel, dan transparan.
"Gerakan ini bukan sekadar program administratif, tetapi bagian dari upaya menciptakan birokrasi yang modern dan profesional. Dengan arsip yang tertata rapi, kebijakan dan layanan publik akan semakin efektif dan akuntabel," ujar Muhammad Abdu.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Kakanwil Kemenag Bengkulu mengimbau seluruh pimpinan satuan kerja (satker) dan unit kerja di bawah naungannya untuk berperan aktif dalam menyukseskan GNSTA. Hal ini diwujudkan dengan menerapkan enam tertib kearsipan, yaitu:
1. Tertib kebijakan kearsipan
2. Tertib organisasi kearsipan
3. Tertib sumber daya kearsipan
4. Tertib sarana dan prasarana kearsipan:
5. Tertib pengelolaan kearsipan
6. Tertib pendanaan kearsipan
Muhammad Abdu menambahkan bahwa suksesnya Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip tidak hanya bergantung pada regulasi yang ada, tetapi juga pada komitmen bersama seluruh jajaran Kementerian Agama. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh satker dan unit kerja di bawah Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu untuk menjadikan kearsipan sebagai bagian integral dari tata kelola yang profesional dan berorientasi pada pelayanan prima.
"Dengan kearsipan yang tertib dan terstruktur, kita dapat memastikan bahwa setiap dokumen dan kebijakan tersimpan dengan baik, mudah diakses, dan dapat dipertanggungjawabkan. Ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan dan terpercaya," pungkasnya.
