Kepala KUA Curup Tengah RL : Kearifan Lokal Jangan Bertentangan Dengan Syari’at Islam

Rejang Lebong (Inmas) -- Banyak hal, cara dan kegiatan yang dilakkukan oleh masyarakat kita dalam rangka untuk menyambut dan memriahkan Bulan Muharam Tahun Baru Islam. Seperti di sebagian daerah di Indonesia yang beraneka ragam suku, ras, bangsa dan budaya memiliki kebudayaan, kebiasaan atau traidisi yang merupaka kearifan local masyaralat setempet.

Sebagai contoh di Kelurahan Air bang Kecamatan Curup Tengah setiap tahun selalu dan rutin dilaksanakan kegiatan Sedeqah Bumi atau juga dikenal dengan istilah Kenduri Agung. Tahun inipun dihelat dengan sangat meriah. Kepala KUA Kecamatan Curup Tengah dan Camat pun diundang untuk menghadiri dan mengikuti rangkaian kegiatan Sedekah Bumi atau Kenduri Agung tersebu, tepatnya pada hari Sabtu tanggal 14 Oktober 2017 yang lalu  pusat kegiatan bertempat di Halaman kantor Kelurahan Air Bang Curup Tengah.

Segenap undangan yang terdiri dari Anggota DPRD Rejang Lebong, Polsek, Koramil, Camat dan KUA Curup Tengah, Perangkat Kelurahan, Perangkat Agama dan sebagian masyarakat mengikuti kegiatn tersebut dengan hikmad.  Kepala KUA Curup Tengah Supianto,S.Ag,MHI dalam kata sambitannya  meegaskan kepada Panitia dan masyarakat :”bahwa Sedekah Bumi atau juga disebut Kenduri Agung ini merupakan budaya dan kearifan local yang sangat baik tujuannya, perlu dilestarikan, Akan tetapi jangan sampai dimasuki oleh unsur syirik,seperti pembakaran kemenyan, memuja, menyebut dan memanggil ruh atau arwah leluhur, dan lain sebagainya , sehingga akhirnya tidak seuai dan tidak sejalan dengan ajaran Islam, untuk itu perlu dihindari hal tersbut”, kata Supianto.

Setelah ritual Pengikraran dilaksanakan oleh Sesepuh masyarakat lalu ditutup dengan Pembacaan Doa’a yang juga dipimpimn oleh Kepala KUA Kecamatan Curup Tengah. Setelah itu dilanjutkan dengan makan bersama dan acara berlangsung hikmad dan sukses.(Ibnu).

 


TERKAIT

Wilayah LAINNYA