Terbaik 1 Pada SPMHU, Kanwil Kemenag Bengkulu Apresiasi Kabid PHU Dr.H.Intihan,MH

Dr.H.Intihan,MH Kabid PHU Saat Menerima Sertifikat pada acara SPMHU

Bengkulu (Humas)- Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya  atas prestasi sebagai Peserta Terbaik 1 yang diraih oleh Dr.H.Intihan,MH yang merupakan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh pada kegiatan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umroh (SPMHU), yang diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama RI dan Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang berlangsung mulai dari 21-26 Oktober 2024.

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Golden Tulip Essential Tanggerang Banten ini diikuti oleh 50 orang peserta dari seluruh Indonesia yang terdiri dari para pejabat eselon III, IV, pejabat fungsional dan pelaksana baik pusat maupun daerah.

Apresiasi dan terimaksih ini disampaikan Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Dr.H.Muhammad Abdu,S.Pd.I,MM pada kesempatan wawancara singkat bersama tim humas beberapa waktu lalu. Ka.Kanwil menyampaikan bahwa prestasi ini adalah salah satu hal yang patut dibanggakan dan berharap kedepan pelayanan Haji dan Umroh di Kanwil Kemenang Provinsi Bengkulu akan lebih baik lagi dibawah kepemimpinan Kabid PHU Dr.H.Intihan,MH.

“Alhamdulillah dari 50 peserta se Indonesia, Bengkulu menjadi Peserta Terbaik 1, tentu harapan kita apa yang telah diraih oleh Kabid PHU ini akan memberi dampak positif kedepan bagi pelayanan haji di Provinsi Bengkulu” ungkap Ka.Kanwil.

Sementara itu Mewakili Dirjen PHU, Direktur Bina Haji Dr H Arsad Hidayat Lc MA mengatakan bahwa pelibatan ASN yang bekerja pada bidang layanan haji dan umrah dalam sertifikasi merupakan bentuk komitmen PHU untuk meningkatkan kompetensi ASN, baik dari aspek pengetahuan tentang haji dan umrah, manasik peribadahan, sejarah dan dinamika haji dan umrah, serta kompetensi-kompetensi lainnya yang dibutuhkan.

 "ASN bidang haji dan umrah perlu dibekali kemampuan dan skill tentang pelaksanaan haji dan umrah karena berada di garda terdepan dan berhadapan langsung dengan para Jemaah haji dan mu’tamirin," sambut Arsad.

Kemenag juga berharap sertifikasi bisa menjadi salah satu media sosialisasi kebijakan atau regulasi terkait penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Sehingga, jemaah dapat memahami secara utuh dan membantu kelancaran dalam pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. “Di samping untuk meningkatkan kemampuan para pembimbing, sertifikasi juga dimaksudkan sebagai media sosialisasi kebijakan haji dan umrah kepada masyarakat,” ungkap Arsad.

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Direktur Bina Haji Dr H Arsad Hidayat Lc MA,  Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Prof H Asep Saepuddin Jahar MA PhD menyampaikan bahwa kemabruran haji bukan terletak pada terpenuhinya seluruh fasilitas layanan yang disiapkan, namun lebih pada prilaku dan komitmen jemaah haji yang semakin baik. Semua itu bisa diraih dengan bimbingan yang benar oleh para pembimbing manasik haji dan umrah yang profesional dan bersertifikat.

"Jemaah dapat dikatakan mabrur ketika perilakunya semakin baik dan bukan karena semakin terpenuhinya semua layanan akomodasi, konsumsi dan lainnya. Untuk bisa mabrur perlu bimbingan dari pembimbing manasik yang tidak hanya cakap tapi juga bersertifikat," ungkap Prof Asep.


TERKAIT

Wilayah LAINNYA