Hadiri Rakor Sinkronisasi Program, Kakanwil: Kami Berkomitmen Dukung Program Gubernur

Bengkulu (Humas) – Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Sinkronisasi Program Bidang Kesejahteraan Rakyat Tahun 2025 di Ruang Rapat Gubernur Lantai III, Jumat (21/3). Rakor ini dipimpin oleh Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Dr. H. Herwan Antoni, SKM., M.Kes., M.Si, dan dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Dr. H. Muhammad Abdu, S.Pd.I., M.M., yang didampingi oleh Kabid PHU dan Pendidikan Madrasah.

Peserta rapat terdiri dari Kepala OPD terkait di lingkungan Pemprov Bengkulu, Kakan Kemenag Kabupaten/Kota, serta Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat se-Provinsi Bengkulu.

Dalam sambutannya, Pj. Sekda menekankan pentingnya percepatan penyusunan program-program unggulan guna mewujudkan visi #BantuRakyat: Bahagia, Sejahtera, dan Religius. Ia memaparkan 11 program prioritas yang menjadi kebijakan utama Pemprov Bengkulu, di antaranya layanan ambulans gratis, larangan penahanan ijazah, sekolah gratis bebas pungutan, penghormatan waktu sholat di instansi pemerintahan, hingga penguatan kelembagaan LPTQ dan pemberantasan buta huruf hijaiyah.

"Ambulan gratis merupakan janji kampanye yang telah masuk dalam RPJMD dan dianggarkan di APBD Provinsi. Tahun pertama, setiap kecamatan akan mendapatkan satu unit ambulans, dan program ini juga melibatkan kolaborasi dengan Pemda Kabupaten," jelasnya.

Selain itu, ia menegaskan bahwa larangan pungutan di sekolah, termasuk biaya wisuda dan studi tour, harus disosialisasikan oleh pemerintah kabupaten/kota.

"Sekolah boleh mengadakan perpisahan, tetapi tanpa membebani orang tua siswa," tambahnya.

Terkait aspek religius, Pj. Sekda menyoroti program penghentian aktivitas instansi selama waktu sholat serta kebijakan memakmurkan masjid dengan memastikan masjid tetap buka selama 24 jam.

"Kami berharap kebijakan ini bisa disosialisasikan hingga ke tingkat kelurahan dan masyarakat luas," tegasnya.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Bengkulu, Dr. H. Muhammad Abdu, menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung kebijakan Pemprov Bengkulu. Khusus untuk program pendidikan bebas pungutan, ia mengungkapkan bahwa Kanwil Kemenag telah menyosialisasikan kebijakan tersebut ke seluruh madrasah di Bengkulu.

"Madrasah negeri siap menjalankan instruksi ini, tetapi perlu solusi bersama untuk madrasah swasta yang masih menghadapi kendala dalam pelaksanaannya," ujarnya.

Kakanwil juga menyinggung program memakmurkan masjid, dengan menyampaikan bahwa Kemenag sudah ada lomba masjid tingkat nasional dan mengeluarkan edaran agar masjid tetap buka 24 jam, terutama dalam menyambut arus mudik Idul Fitri.

"Terkait zakat ASN, kami telah mengoptimalkan pembayaran zakat sejak awal ASN diterima bekerja, dan saat ini lebih dari 95% ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Bengkulu telah menunaikan zakatnya," ungkapnya.

Rakor ini diakhiri dengan sesi diskusi, di mana setiap peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan tanggapan dan masukan terkait program unggulan yang telah dipaparkan. 


TERKAIT

Wilayah LAINNYA